PAPUA - Di tengah kerasnya kehidupan dan keterbatasan akses, ada secercah harapan yang menyinari masyarakat Papua. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak hanya berperan sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai penyuluh kasih dan pelayan bagi rakyat. Pada Rabu 21 Mei 2025, di TK Mamba Kotis, mereka menggelar pelayanan kesehatan gratis yang sangat dinanti warga, membawa kelegaan di tengah keterbatasan yang ada.
Bagi masyarakat Papua, akses terhadap layanan medis adalah barang langka. Keterbatasan tenaga medis dan minimnya fasilitas kesehatan membuat banyak warga hanya mengandalkan pengobatan tradisional, takut pergi ke tempat yang lebih jauh karena ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menghantui. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, kehadiran prajurit TNI menjadi pelita yang menerangi kegelapan.
Sebanyak 10 personel medis, yang dipimpin oleh Lettu Ckm dr. Indra Sitepu, sigap memberikan pengobatan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat setempat. Kehadiran mereka disambut dengan air mata haru dan ungkapan terima kasih yang mendalam. "Kami sudah lama menunggu, Bapak-bapak. Banyak dari kami yang sakit tapi tidak berani kemana-mana. Dengan kehadiran TNI, kami merasa tidak sendiri, " ungkap seorang tokoh masyarakat, yang mencerminkan kerinduan akan kehadiran negara di tengah-tengah mereka.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menekankan bahwa tugas TNI di Papua lebih dari sekadar menjaga keamanan. "Kami harus memastikan bahwa setiap warga dapat menjalani kehidupan dengan layak. Ketika akses kesehatan terhambat, prajurit TNI harus hadir menjadi garda terdepan. Ini bukan hanya pelayanan medis, tetapi bentuk nyata kasih sayang kami kepada masyarakat, " ujarnya dengan penuh empati.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di tengah tantangan berat dan medan yang keras, semangat pengabdian dan kemanusiaan prajurit TNI selalu menemukan jalannya. Di setiap sudut negeri, mereka adalah pelita yang membawa harapan dan merajut senyum kembali di wajah-wajah yang merindukan kedamaian.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono