BARRU - Operasi Zebra Pallawa 2025 di Barru memasuki pekan kedua. Polres Barru menegaskan bahwa prioritas utama adalah pencegahan dan edukasi keselamatan berlalu lintas, namun penindakan dengan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) tetap menjadi ujung tombak penertiban.
Kasat Lantas Polres Barru, Iptu Saripuddin, S.H., MH, mengungkapkan bahwa dalam tujuh hari terakhir operasi, jajarannya gencar melakukan pendekatan humanis ke berbagai lapisan masyarakat.
“Selama seminggu ini, kami fokus pada edukasi intensif kepada komunitas ojek, pengemudi truk terkait bahaya ODOL, hingga kampanye masif di media sosial, ” ujar Iptu Saripuddin, pada Ahad (23/11/2025).
Meskipun langkah persuasif berupa teguran humanis masih diterapkan untuk pelanggaran ringan, Sat Lantas Barru tak segan melakukan penindakan digital.
Hasilnya, satu jenis pelanggaran mendominasi temuan kamera ETLE: pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm berstandar nasional.
Temuan ini menjadi catatan merah bagi keselamatan warga Barru. Padahal, penggunaan helm adalah perlindungan paling dasar dan vital saat berkendara.
“Pendekatan kami bersifat preventif dan preemtif, namun penindakan hukum melalui ETLE akan tetap kami jalankan untuk memastikan kepatuhan. Kami harap temuan banyaknya pengendara tanpa helm ini menjadi alarm bagi masyarakat, ” tegas Kasat Lantas.
Operasi Zebra Pallawa kali ini memang didesain merangkul, bukan hanya menghukum. Sat Lantas Barru tercatat aktif memberi Penyuluhan di pangkalan ojek Pasar Mattirowalie dan Jalan Jenderal Sudirman serta mengedukasi komunitas ojek online.
Selain itu, Satlantas Polres Barru mewanti-wanti pengemudi truk tentang larangan ODOL (Over Dimension Over Loading).
Polres Barru mengimbau masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban karena ada operasi.

















































