Siaga Demokrasi: Polres Semarang Perkuat Barisan Dalmas, Negosiator & Raimas untuk Amankan Aksi Unjuk Rasa"

1 day ago 12

UNGARAN - Di tengah dinamika sosial yang terus bergerak cepat, Polres Semarang tampil sigap sebagai garda depan penjaga demokrasi. Mengantisipasi potensi unjuk rasa yang bisa terjadi baik di Kabupaten Semarang maupun di Kota Semarang ibukota Jawa Tengah Polres Semarang memperkuat pasukannya dengan membentuk Pleton Dalmas tambahan, Pleton Negosiator, dan Pleton Raimas sebagai respons taktis dalam menjaga ketertiban umum dan ruang demokrasi yang sehat, Senin (14/4/2025).

Sebagai Polres penyangga utama Kota Semarang, keberadaan kekuatan tambahan ini menjadi langkah strategis dalam menjamin keamanan, sekaligus menjunjung tinggi hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK, MSi, yang memimpin langsung apel pembentukan pasukan tersebut, menyampaikan bahwa pendekatan humanis dan profesional menjadi kunci utama dalam penanganan aksi massa.

"Polisi bukanlah sasaran, tapi pelindung ruang demokrasi. Kita adalah mediator dan kawan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Maka dari itu, setiap anggota harus mampu hadir sebagai penyejuk, bukan pemicu, " tegas AKBP Ratna.

Kapolres menekankan bahwa paradigma penanganan unjuk rasa kini telah berubah. Kepolisian tidak lagi sekadar pengendali, namun juga pengayom yang menjembatani suara rakyat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, personel diimbau untuk selalu mengedepankan sikap humanis, profesional, dan komunikatif dalam setiap aksi pengamanan.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan latihan taktis Dalmas serta skenario kontijensi yang melibatkan pleton negosiator dan Raimas. Tujuannya bukan hanya untuk melatih kekuatan fisik, tapi juga melatih kepekaan, empati, dan respons cepat terhadap situasi dinamis di lapangan.

Langkah progresif ini memperkuat komitmen Polres Semarang sebagai penopang stabilitas wilayah dan penjaga ruang demokrasi yang aman dan damai. (Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |