JAKARTA – Upaya meningkatkan kualitas keselamatan transportasi darat terus diperkuat melalui kolaborasi lintas lembaga. Jasa Raharja menerima kunjungan audiensi dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol. (Purn) Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., bersama Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, pada Rabu (20/8) di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Jasa Raharja, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, dan Jasa Marga, khususnya dalam menghadirkan inovasi pelayanan publik serta sistem transportasi darat yang lebih berkeselamatan, nyaman, dan modern.
Dalam pertemuan tersebut hadir jajaran direksi Jasa Raharja, yaitu Plt. Direktur Utama Dewi Aryani Suzana, Direktur SDM dan Umum Rubi Handojo, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan, serta Direktur Keuangan Bayu Rafisukmawan. Turut mendampingi, Direktur Utama Jasa Raharja Putera, Abdul Haris.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah terjalin sejak lama, termasuk saat Aan Suhanan menjabat Kakorlantas Polri. Ia menekankan bahwa kebersamaan yang terbangun selama ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kerja sama di masa mendatang. Dewi juga memastikan bahwa Jasa Raharja siap mendukung penuh program Ditjen Hubdar Kemenhub, dengan jajaran di seluruh Indonesia yang akan bersinergi dalam setiap kegiatan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, dalam sambutannya menegaskan bahwa kualitas hubungan antar lembaga jauh lebih penting daripada sekadar lamanya kerja sama. Menurutnya, komunikasi yang baik dengan Jasa Raharja dan Ditjen Hubdar telah memberikan manfaat besar, dan ia berharap kolaborasi yang dibangun bersama akan melahirkan solusi yang lebih inovatif bagi transportasi darat Indonesia.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menekankan bahwa kolaborasi lintas instansi adalah kunci dalam memperkuat sistem transportasi darat yang aman dan modern. Ia menyoroti keberhasilan integrasi data kecelakaan lalu lintas melalui sistem IRSMS (Integrated Road Safety Management System) sebagai salah satu contoh nyata sinergi yang efektif. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada komitmen para pengambil keputusan untuk menjaga kebersamaan, sehingga seluruh jajaran di bawah dapat mengikuti langkah yang sama.
Audiensi ini juga menjadi kesempatan untuk membicarakan arah kerja sama ke depan, terutama terkait pemanfaatan teknologi digital. Pembahasan meliputi rencana integrasi data berbasis aplikasi, pengembangan sistem uji kendaraan yang lebih modern, hingga pemanfaatan teknologi RFID di jalan tol. Salah satu inovasi yang dibahas adalah penerapan RFID E-Blu yang nantinya bisa dikembangkan lebih luas untuk mendukung keselamatan dan ketertiban transportasi darat.
Melalui audiensi ini, ditegaskan kembali bahwa sinergi yang terbangun bukan hanya sebatas kerja sama administratif, tetapi juga ikatan kolaboratif yang terus bertransformasi sesuai perkembangan zaman. Dengan dukungan Jasa Raharja, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, dan Jasa Marga, diharapkan Indonesia mampu menghadirkan ekosistem transportasi darat yang berkeselamatan, tertib, nyaman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan layanan publik yang modern, inovatif, dan ramah masyarakat.