Sinergi Polsek Ampek Nagari, Tim SAR Polres Agam, BPBD, dan Masyarakat Berhasil Temukan Korban Hilang di Sungai Masang Kiri

Agam — Kolaborasi solid antara Polsek Ampek Nagari, Tim SAR Polres Agam, BPBD, dan masyarakat membuahkan hasil dalam upaya pencarian korban hilang di Sungai Masang Kiri. Samsul Bahri (42), seorang petani asal Pilubang, Jorong Pudung, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, yang sebelumnya dilaporkan hilang, berhasil ditemukan meski dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Ampek Nagari, Iptu Novandri, SH, melaporkan bahwa pada Rabu, 7 Mei 2025, sejak pukul 08.00 WIB, pencarian intensif dilakukan di sekitar pinggiran Sungai Masang Kiri, lokasi terakhir korban terlihat. 

Sekira pukul 10.30 WIB, tim SAR Polres Agam bersama BPBD dan warga akirnya menemukan tubuh korban tersangkut di pinggiran sungai, sekitar 4 kilometer dari titik awal hilangnya.

"Begitu menerima laporan, kami segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengerahkan personel dan peralatan untuk melakukan pencarian. dan Alhamdulillah, korban berhasil kita ditemukan berkat kerja sama dan gotong royong semua pihak, " ungkap Kapolsek.

Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan hati-hati oleh tim SAR Polres Agam yang dibantu BPBD dan masyarakat. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Bawan untuk pemeriksaan medis guna memastikan penyebab kematian.

Dalam upaya ini, Polsek Ampek Nagari telah mengambil langkah-langkah penting, termasuk mendata korban, melakukan pencarian, memberikan informasi kepada keluarga, berkoordinasi dengan instansi terkait, serta melaporkan perkembangan kepada pimpinan.

Kapolsek Ampek Nagari menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, instansi terkait, dan masyarakat dalam menangani situasi darurat. "Kebersamaan dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan penanganan kasus ini. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut membantu sejak awal pencarian hingga proses evakuasi selesai, " tambahnya.

Keberhasilan ini menjadi contoh nyata kolaborasi efektif antar lembaga dan masyarakat dalam merespons kejadian darurat, sekaligus menunjukkan peran kepolisian sebagai pelindung dan pengayom yang selalu hadir untuk kepentingan masyarakat.

(Berry).