INTAN JAYA - Suasana Kampung Holomama, Kabupaten Intan Jaya, tampak berbeda. Di tengah hamparan alam Papua yang hijau dan udara segar pegunungan, puluhan warga berkumpul bersama prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan. Bukan untuk upacara atau patroli, melainkan untuk sebuah kegiatan sederhana namun penuh makna: SIRIH (Sikatan Beri Kasih). Jum'at (5/9/2025).
Sebanyak 26 personel TNI yang dipimpin langsung oleh Lettu Inf. Sugianto, Dan TK Holomama, datang membawa bukan senjata, melainkan hidangan bergizi yang kemudian disantap bersama warga. Mereka duduk berbaur di tanah, tanpa sekat dan tanpa jarak, menyatukan hati lewat makanan yang sama.
Di tengah kebersamaan itu, anak-anak terlihat riang gembira. Wajah-wajah polos mereka berseri-seri saat menerima sepiring makanan bergizi nasi hangat, sayuran, dan lauk sederhana yang menjadi simbol perhatian pada tumbuh kembang mereka. Para ibu pun menyambut dengan senyum tulus, merasa dihargai dan diperhatikan.
“Kegiatan sederhana ini kami lakukan dengan penuh kasih, karena kami percaya kesehatan dan gizi masyarakat Papua adalah kunci masa depan. Anak-anak di sini adalah generasi emas, mereka harus tumbuh sehat dan kuat, ” ujar Lettu Inf. Sugianto dengan nada penuh harap.
Bagi masyarakat Holomama, momen ini bukan sekadar soal makanan, tetapi soal kebersamaan. Seorang ibu setempat dengan senyum hangat menuturkan, “Kami senang sekali, bapak-bapak TNI mau duduk makan bersama kami. Anak-anak jadi lebih semangat, dan kami merasa diperhatikan.”
Selain menyehatkan tubuh lewat makanan bergizi, kegiatan SIRIH juga menyehatkan jiwa dengan menumbuhkan rasa persaudaraan. Duduk bersama di tanah, menyantap hidangan yang sama, menjadi gambaran nyata bahwa TNI bukan hanya penjaga batas teritorial, melainkan juga sahabat yang berjalan beriringan dengan rakyat.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan misi TNI dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Papua. Bagi para prajurit Yonif 500/Sikatan, mendidik, merawat, dan mendampingi warga di pelosok adalah bagian dari pengabdian.
Kehadiran prajurit di Holomama membawa pesan penting: Papua tidak sendiri. Ada tangan yang siap membantu, ada hati yang siap peduli. Di tengah tantangan dan keterbatasan, kegiatan sederhana ini membuktikan bahwa kasih sayang dan kepedulian adalah senjata paling ampuh dalam merawat persatuan bangsa.
Dengan berakhirnya kegiatan dalam suasana aman dan penuh keakraban, SIRIH kembali menorehkan catatan emas: dari meja makan sederhana di tanah Papua, lahir semangat kebersamaan untuk masa depan yang lebih sehat, kuat, dan bersatu.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)