BUOL-Skandal pelecehan seksual terhadap perempuan terus memicu aksi protes dari Aliansi Rakyat Buol. Mereka menuntut agar APH (Aparat Penegak Hukum) melakukan penyelidikan tuntas terhadap oknum anggota DPRD yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Pelecehan seksual terhadap perempuan telah menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan khusunya di Kabupaten Buol dimana kasus tersebut menyeret oknum anggota DPRD Buol yang nilai telah mencoreng nama baik lembaga kehormatan legislatif
Hal tersebut dinyatakan oleh masa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Buol melalui oratornya Rifal Tangahu dalam gelar aksi Senin (24/03/2035
" Kami menilai apa yang telah dilakukan oleh oknum anggota DPRD Buol ini telah mencoreng nama baik lembaga kehormatan yang mestinya menjadi contoh baik bagi masyarakat " ucap Rifal
Aksi protes yang digelar oleh Aliansi Rakyat Buol merupakan bentuk solidaritas bagi kaum perempuan yang telah menjadi korban pelecehan seksual.
Selain itu menurut Rifal, Aksi tersebut bertujuan untuk menuntut keadilan dan perlindungan bagi kaum perempuan, serta memastikan bahwa oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut dihukum sepadan.
Sementara Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Rakyat Buol Hardawari Sahura mengatakan " bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan pria dan harus diperlakukan dengan adil dan hormat. Oleh karena itu, tindakan pelecehan terhadap perempuan tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak dengan tegas." Tegas Harada yang juga sebagai Ketua LMND Buol
Menurutnya ini sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kesetaraan gender. Pelecehan terhadap perempuan merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap korban.
Aksi tersebut mendapat pengawalan keteta dari personil Kepolisian Polres Buol dan berjalan dengan aman dan kondusif***