SIMALUNGUN - Beredar informasi miring terkait ratusan liter BBM jenis Pertalite berasal dari SPBU 14.211.289 - Perlanaan, ditampung oknum pengepul dan selanjutnya, didistribusikan kepada pedagang eceran.
Hal ini terungkap, saat menelusuri informasi dan diperoleh keterangan sejumlah nara sumber yang mengungkapkan, kegiatan ilegal distribusi BBM dari SPBU Perlanaan, Jumat (21/11/2025), sekira pukul 16.30 WIB.
Menurut nara sumber, . kegiatan Ilegal tersebut telah berlangsung cukup lama dan modusnya, BBM dari SPBU tersebut dilangsir menggunakan sepeda motor dengan kondisi tangkinya dimodifikasi.

Selain itu, disebutkan juga adanya keterlibatan sejumlah oknum berprofesi sebagai wartawan maupun oknum anggota LSM memuluskan operasional kegiatan ilegal tersebut.
Sebelumnya, oknum mandor SPBU 14.211.289 - Perlanaan berinisial VH terkesan keberatan atas pemberitaan terkait kegiatan distribusi ilegal BBM jenis Pertalite tersebut, Jumat (21/11/2025), sekira pukul 11.06 WIB.
Berikut ini, pesan tertulis dikirimkan oknum mandor berinisial VH yang diterima awak media ini,
"Uda naik aja ya beritanya.
Baru jga liat hp.
Mau ABG kyk mana ini, coba jelaskn bg.
Sapa tau bisa.
Saya lagi di mesjid.
Gara2 chat ABG, ribut sama orang rumah.
ABG mau nya kayak mana ini?"
Selain itu, oknum bermarga Sijabat yang sebelumnya dikonfirmasi, tidak membantah terkait kegiatan distribusi ilegal BBM bersubsidi jenis Pertalite berasal dari SPBU 14.211.289 Perlanaan, kembali mengirimkan pesan tertulis,
"Tolong bang aku minta tolong sepuluh jari-jari ditambah sebelas kepala ku, agar beritanya dihapus."
Sebelumnya diberitakan, terkait masyarakat yang mengungkapkan, kebijakan dan aturan yang diberlakukan pemerintah tentang pengawasan penyaluran BBM bersubsidi melalui PT Pertamina dikangkangi pihak SPBU Perlanaan - 14.211.289 dan mendesak pihak Kepolisian bertindak.
Pasalnya, kalangan masyarakat menyoroti pihak SPBU Perlanaan - 14.211.289 melayani pembelian Pertalite dengan modus menggunakan tangki sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Selanjutnya, .dilangsir dan BBM dari tangki sepeda motor dipindah ke sejumlah jerigen setiap hari.
Menurut Damanik, aktivitas ilegal mengepul BBM hingga puluhan jerigen terjadi setiap hari di SPBU Perlanaan - 14.211.289, Jalan Lintas Sumatera Jurusan Perdagangan - Lima Puluh, Nagori Perlanaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (20/11/2025), sekira pukul 17.55 WIB.
"Penimbunan minyak dibeli dari SPBU Perlanaan untuk dijual kepada agen dan pengecer, " sebut nara sumber bermarga Damanik melalui pesan percakapan selularnya.
Selanjutnya, nara sumber mengatakan, meskipun PT Pertamina (Persero) menggunakan Barcode di setiap pembelian BBM. Namun, operator SPBUnya tetap mengakomodir pembelian sepeda motor dengan tangki modifikasi.
"Alamat pengepulnya, dari simpang ke arah Perlanaan sekitar sekitar 2 kilometer di jalan masuk perlanaan pos polisi lebih kurang satu kilo, " ungkap Damanik.

Nara sumber menambahkan, kapasitas tangki sepeda motor yang dimodifikasi berkisar 30an liter dan dilangsir ke rumah pengepul dipindah ke jerigen. Dalam sehari pengepul tersebut mengumpulkan BBM Bersubsidi puluhan jerigen.
"BBM pertalite dari tangki sepeda motor dituangkan ke jerigen dan selanjutnya dijual ke pedagang eceran, " tutup Damanik.
Larangan pembelian Pertalite memakai jeriken ini pun mengacu pada Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2017 tentang Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak Melalui Penyalur.
Sementara, oknum warga berdomisili di Kampung Kateran, Nagori Bandar Jawa, bermarga Sijabat saat dihubungi tidak membantah aktivitas dirinya mengepul puluhan jerigen BBM Pertalite setiap hari.
"Cari makanya itu Pak dan bukan menjual ke PT. Cari makan sekarang uda susah. Untuk memperpanjang hidup, " tulisnya dalam pesan percakapan selularnya, Kamis (20/11/2025) sekira pukul 21.21 WIB.
Sementara, Mandor SPBU 14.211289 hingga rilis berita ini dilansir ke publik tak menanggapi saat dikonfirmasi melalui nomor kontak +62 838 3839 XXXX, terkait modus tangki sepeda motor dimodifikasi untuk melangsir ratusan liter BM jenis Pertalite setiap hari. (rel; Amry Pasaribu)















































