Tegap di Tengah Kabut Puncak: TNI Tanamkan Nasionalisme lewat PBB bagi Pelajar Papua

21 hours ago 9

PUNCAK - Di balik kabut dingin pegunungan Ilaga, puluhan pelajar SMA Negeri 1 Ilaga menapak langkah pasti. Mereka bukan bersiap untuk parade militer, melainkan menggembleng diri dalam latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) sebagai bagian dari pembinaan nasionalisme menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 700/WYC, melalui Pos Kosatgas yang berada di wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Dipandu oleh prajurit TNI, para siswa tampak penuh semangat mengikuti setiap aba-aba: dari lencang depan hingga penghormatan pasukan. Latihan ini menjadi bagian dari Pembinaan Teritorial terbatas yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan cinta tanah air.

“Kami ingin membentuk karakter anak-anak Papua sebagai generasi penerus bangsa. Lewat PBB, mereka belajar bukan hanya baris-berbaris, tetapi juga tentang disiplin, tanggung jawab, dan nasionalisme, ” ujar Letda Inf Abdul Azis Budi Hasbullah, Pasi Intel Satgas Yonif 700/WYC.

Pendidikan Karakter Lewat Barisan

Apa yang dilakukan Satgas bukan sekadar pelatihan fisik. Ini adalah pendekatan menyentuh hati, membangun kedekatan emosional dengan anak-anak daerah, dan menanamkan kebanggaan sebagai bagian dari Indonesia. Suasana penuh semangat menyelimuti lapangan sekolah yang sederhana, namun menjadi saksi lahirnya semangat juang baru di tanah tinggi Papua.

“Kami sangat terbantu dengan keterlibatan TNI. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga mendidik dan membentuk mental anak-anak kami. Ini luar biasa bagi perkembangan karakter mereka, ” ujar Bapak Fransisko Beatho, guru SMA Negeri 1 Ilaga.

Apresiasi dari Panglima Koops Habema

Melihat semangat tinggi yang ditunjukkan para pelajar, Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto memberikan apresiasi dan kebanggaannya atas kontribusi nyata Satgas di lapangan.

“Ini bukan sekadar latihan baris-berbaris. Ini adalah bagaimana TNI hadir membentuk karakter anak bangsa dari wilayah terjauh. Di sini, semangat kebangsaan tumbuh kuat. Ini adalah investasi moral dan nasionalisme yang akan jadi fondasi masa depan Papua dan Indonesia, ” tegas Mayjen Lucky.

Melalui langkah-langkah tegap yang diajarkan, Satgas Yonif 700/WYC tak hanya membentuk barisan rapi, tetapi juga membangun jiwa-jiwa patriotik di bumi Cenderawasih. Di Puncak, semangat merah putih berkibar tidak hanya di tiang bendera, tapi juga di dalam dada generasi mudanya.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |