Teror di Langit Papua: OPM Kembali Serang Helikopter Pengangkut Logistik untuk Warga Kembru

PAPUA - Aksi brutal Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengancam keselamatan warga sipil. Pada Selasa (25/03/2025), sebuah helikopter pengangkut logistik yang membawa bahan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis ditembaki saat dalam perjalanan menuju Distrik Kembru, Kabupaten Puncak, Papua.

Insiden ini terjadi di wilayah hutan belantara yang diduga menjadi markas persembunyian kelompok separatis. Beruntung, meski terkena tembakan di bagian sayap, helikopter berhasil melakukan pendaratan darurat dengan selamat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kejadian ini semakin menegaskan ancaman nyata terhadap jalur distribusi bantuan kemanusiaan di Papua.

Warga Papua Terjebak dalam Ketakutan

Serangan ini menambah panjang daftar gangguan yang dilakukan OPM terhadap misi kemanusiaan di Papua. Paulus Wenda, salah satu tokoh masyarakat Kembru, mengungkapkan keresahannya.

"Kami sangat membutuhkan bantuan ini. Makanan, obat-obatan, semua itu untuk masyarakat. Tapi serangan seperti ini justru membuat kami semakin menderita. Kami ingin hidup damai, bukan dalam ketakutan, " ujarnya dengan nada pilu.

Pihak TNI dan Polri langsung merespons kejadian ini dengan mengirimkan pasukan untuk mengamankan jalur distribusi bantuan serta melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian.

Serangan terhadap Misi Kemanusiaan, Bentuk Pelanggaran HAM

Tindakan OPM menembaki kendaraan pengangkut bantuan kemanusiaan kembali mendapat kecaman dari berbagai pihak. Menyerang helikopter yang membawa bantuan untuk warga sipil bukan hanya aksi kriminal, tetapi juga pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa tindakan kelompok separatis ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut.

"Kami akan terus memastikan jalur distribusi bantuan tetap berjalan. TNI bersama aparat keamanan akan bertindak tegas terhadap siapapun yang mengancam keselamatan warga Papua, " tegasnya.

Serangan ini menjadi pengingat bahwa masyarakat Papua masih membutuhkan perlindungan dan dukungan dalam upaya menjaga stabilitas serta kesejahteraan mereka. Keamanan harus menjadi prioritas utama agar setiap bantuan kemanusiaan dapat sampai ke tangan mereka yang benar-benar membutuhkan. (Red1922)