Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga di Kediri Lombok Barat, Polisi Disiagakan Amankan TKP

4 hours ago 2

Lombok Barat, NTB – Sebuah kebakaran hebat melanda rumah salah seorang warga di Dusun Pelowok Barat, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (8/6/2025) siang. 

Insiden ini mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung, saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., mengatakan bahwa begitu menerima informasi insiden kebakaran ini, jajarannya segera bergegas menuju lokasi kejadian. 

Mereka tak sendirian, warga sekitar pun turut bahu-membahu dengan alat seadanya berupaya memadamkan api guna mencegah jilatan si jago merah merembet ke bangunan lain di sekitarnya.

"Begitu menerima laporan, kami langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan membantu proses pemadaman awal bersama masyarakat. Prioritas kami adalah mencegah api meluas ke rumah-rumah tetangga, " ujar Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H.

Rumah yang terbakar diketahui milik warga AR, seorang wiraswasta yang lahir di Kediri pada 6 Mei 1979. Beralamatkan di Dusun Pelowok Barat, Desa Kediri Induk, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat tiba di lokasi. Petugas Damkar langsung sigap melakukan upaya pemadaman api secara profesional. 

Berkat kerja keras tim Damkar dan bantuan warga, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya. Setelah api padam, tim Damkar melakukan penyisiran menyeluruh di dalam rumah dan area sekitarnya untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi menyala kembali.

Menurut keterangan saksi, yang merupakan sepupu korban, kebakaran ini berawal dari suara ledakan. Ia mendengar suara ledakan dari arah rumah AR. 

Penasaran dengan suara tersebut, ia segera mendatangi sumber suara dan terkejut melihat kepulan asap sudah membumbung dari rumah AR.

Melihat kondisi tersebut, sepupu korban segera menghubungi korban AR selaku pemilik rumah untuk memberitahukan perihal kebakaran yang sedang terjadi. 

Berdasarkan informasi, saat kebakaran terjadi, rumah AR memang dalam keadaan kosong dan tidak ada penghuninya. Ini menjadi faktor penting yang mencegah adanya korban jiwa dalam insiden ini.

Hingga saat ini, pihak Polsek Kediri belum dapat memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini. Proses penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap asal-usul api. Namun, kerugian material akibat insiden ini diperkirakan cukup besar.

"Untuk penyebab pasti kebakaran, kami masih dalam proses penyelidikan. Kami belum bisa menyimpulkan apakah disebabkan oleh korsleting listrik atau faktor lainnya. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta, " jelas AKP Jahyadi Sibawaih.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. 

Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan peralatan elektronik sangat penting untuk mencegah kejadian seperti ini. (Adb) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |