BEOGA - Suasana belajar di SMP Beoga, Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada Senin (22/9/2025) terasa berbeda. Para pelajar tampak antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dipandu langsung oleh personel Pos Beoga Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau. Melalui program Gadik (Tenaga Pendidik), para prajurit TNI hadir untuk memberikan pelajaran Kewarganegaraan dengan fokus pada penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Letda Chk Fauzi ini mengusung tema empat pilar konsensus berbangsa dan bernegara: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Materi disampaikan dengan cara sederhana, interaktif, dan penuh kreativitas, mulai dari permainan edukatif hingga sesi tanya jawab. Hasilnya, para siswa tak hanya menyimak dengan serius, tetapi juga berpartisipasi aktif, menjadikan suasana belajar penuh semangat dan keceriaan.
Komandan Pos (Danpos) Beoga, Lettu Inf Budi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial Satgas Yonif 732/Banau. “Kehadiran TNI di pedalaman dan perbatasan Papua tidak hanya sebatas menjaga keamanan. Kami ingin hadir sebagai pendidik, sahabat, sekaligus bagian dari keluarga besar masyarakat. Program Gadik ini akan terus kami lakukan secara berkesinambungan, bukan hanya di Milawak, tetapi juga di kampung-kampung lain yang menjadi wilayah binaan Pos Beoga, ” ujarnya.
Apresiasi datang dari kalangan tenaga pendidik setempat. Seorang guru SMP Milawak mengungkapkan rasa syukurnya atas kontribusi para prajurit TNI dalam mendukung proses belajar mengajar. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Kehadiran mereka membawa energi baru bagi anak-anak. Materi tentang wawasan kebangsaan ini sangat penting, dan cara penyampaiannya yang santai membuat siswa lebih mudah memahami. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, karena sangat membantu kami dalam membentuk karakter dan menanamkan nasionalisme di tengah keterbatasan kami di daerah perbatasan, ” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang belajar formal, tetapi juga momentum membangun rasa kebersamaan dan nasionalisme di kalangan generasi muda Papua. Dengan pendekatan edukatif yang humanis, Satgas Yonif 732/Banau menunjukkan bahwa peran TNI di tanah Papua bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menumbuhkan harapan dan semangat cinta tanah air sejak dini.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)