TNI Borong Hasil Tani, Wujud Nyata Kepedulian untuk Papua Tengah

1 hour ago 1

PUNCAK - Di tengah kehangatan dan keaslian alam Papua Tengah, prajurit TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif 142/Ksatria Jaya kembali mengukir kisah inspiratif. Pada Jumat, (12/12/2025), sebuah inisiatif sederhana namun sarat makna bertajuk 'Borong Hasil Tani' digelar di sekitar Pos Titik Kuat (TK) Agandugume. Langkah ini bukan sekadar transaksi, melainkan wujud nyata kepedulian mendalam untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat pedalaman.

Dipimpin langsung oleh Kapten Inf M. Zandra, Komandan Pos TK Agandugume, para prajurit dengan antusias membeli berbagai hasil bumi dari petani setempat. Ubi-ubi segar, aneka sayuran hijau nan subur, hingga buah-buahan lokal yang kaya rasa, semuanya dibeli dengan harga yang adil. Tujuannya jelas: memastikan para petani mendapatkan nilai jual yang pantas bagi jerih payah mereka, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi yang krusial bagi kehidupan masyarakat.

Kapten Inf M. Zandra mengungkapkan rasa harunya atas kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga. "Kehadiran kami di sini bukan hanya mengemban tugas menjaga keamanan, tetapi juga untuk menumbuhkan harapan dan membawa kesejahteraan. Kegiatan ini adalah ungkapan cinta kami yang tulus kepada masyarakat, sebuah ajakan untuk saling mendukung dan membangun masa depan bersama, " tuturnya dengan penuh keyakinan.

Respons haru datang dari para petani yang merasakan langsung manfaat dari inisiatif ini. Senyum kelegaan dan rasa syukur terpancar dari wajah mereka.

"Kami sungguh berterima kasih hasil panen kami dibeli langsung oleh Bapak-bapak TNI. Ini bukan hanya soal harga yang lebih baik, tapi yang terpenting adalah kepedulian tulus mereka kepada kami, " ujar salah seorang petani, suaranya bergetar oleh rasa bahagia.

Apresiasi tinggi juga mengalir dari pucuk pimpinan. Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memuji strategi jitu yang dijalankan oleh Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya.

"Program 'Borong Hasil Tani' ini adalah cara yang sangat efektif untuk mendekatkan TNI dengan hati masyarakat, sekaligus menjadi pilar penting bagi stabilitas ekonomi di Papua Tengah, " ujar Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menambahkan, "Dengan membeli langsung hasil bumi petani, kita memastikan roda ekonomi lokal berputar lancar dan kesejahteraan petani terjamin. Kehadiran Satgas adalah perwujudan cinta kami kepada Tanah Papua; kami hadir untuk melayani, mengayomi, dan bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik."

Kisah dari Agandugume ini menegaskan bahwa pengabdian TNI di tanah Papua jauh melampaui sekadar tugas operasional. Seragam loreng yang mereka kenakan kini tak hanya menjadi simbol penjaga kedaulatan, tetapi juga lambang kasih dan persaudaraan sejati antara TNI dan rakyat Papua, sebuah ikatan yang terus terjalin erat.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |