TNI di Garda Terdepan Papua: Dari Evakuasi Heroik hingga Bebaskan Sandera Internasional

23 hours ago 2

PAPUA - Di tengah rimbunnya hutan dan medan yang tak mudah ditaklukkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjelma bukan sekadar sebagai penjaga perbatasan, tetapi sebagai agen perubahan membangun harapan dan menjembatani kemajuan di Bumi Cenderawasih. Di bawah payung Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2020, TNI kini hadir lebih dekat dengan masyarakat Papua, mengemban tiga misi besar: menjaga keamanan, membantu pelayanan dasar, dan merawat komunikasi sosial yang inklusif. Minggu 6 April 2025.

TNI Bukan Sekadar Menjaga, Tapi Membangun

Tugas TNI kini jauh melampaui peran tradisional. Mereka menjadi ujung tombak dalam menciptakan stabilitas yang menjadi syarat utama pembangunan. Di berbagai penjuru Papua, satuan tugas TNI bergiat siang malam menyediakan layanan dasar, mengamankan wilayah, dan menjalin hubungan emosional dengan masyarakat.

Namun tugas mulia ini tak lepas dari tantangan besar. Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang dikenal sebagai OPM, terus menebar ancaman, tak hanya kepada warga Indonesia, tetapi juga warga asing yang tengah membantu proses pembangunan di Papua.

Aksi Kemanusiaan di Tengah Ancaman

Tragedi pembunuhan Glen Malcolm Conning, warga negara Selandia Baru yang menjadi pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service pada 5 Agustus 2024, menjadi bukti nyata bagaimana ancaman itu masih mengintai. Namun di balik tragedi, muncul sinar kemanusiaan.

Tanpa diminta, TNI bergerak cepat. Pada 6 Agustus, mereka mengevakuasi jenazah Glen, serta menyelamatkan tenaga kesehatan, guru, dan balita dari wilayah berbahaya. Semua dilakukan bukan karena perintah, tetapi karena kepedulian misi kemanusiaan yang tak menunggu komando.

Misi Pembebasan Sandera: Aksi Luar Biasa TNI

Tak hanya itu, keberhasilan pembebasan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024 menjadi pencapaian monumental. Dalam operasi berisiko tinggi, TNI menunjukkan profesionalisme tinggi dan keteguhan dalam melindungi siapa pun yang berada di tanah Indonesia tak peduli warga mana.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan komitmennya:

“Keamanan adalah fondasi utama kesejahteraan Papua. Kami tidak hanya bertugas menumpas ancaman, tapi juga menjangkau masyarakat lewat aksi nyata. Dengan sinergi antara TNI, Polri, dan rakyat, Papua akan bangkit dengan damai dan sejahtera*

Menjawab Panggilan Sejarah

Apa yang dilakukan TNI bukan hanya tentang menegakkan kedaulatan. Ini tentang membangun masa depan. Tentang memberi harapan. Tentang menjawab panggilan sejarah, bahwa Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia yang pantas mendapatkan keamanan, pelayanan, dan pembangunan yang layak.

Autentikasi:  

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |