YAHUKIMO - Di balik lebatnya hutan Papua dan sunyinya batas negara, sebuah pos TNI berdiri bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga sebagai pelita harapan bagi masyarakat. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menjelma menjadi penolong dalam sunyinya layanan kesehatan di daerah perbatasan. Senin (14/04/2025), Pos Kotis di Distrik Dekai, Kab. Yahukimo menjadi saksi kepedulian tulus para prajurit terhadap warga sekitar.
Di wilayah yang minim fasilitas kesehatan, Satgas Marinir menjadi jawaban atas keresahan masyarakat yang kesulitan mendapatkan pengobatan. Warga yang datang dengan keluhan penyakit disambut hangat dan langsung ditangani oleh tim medis Satgas. Pemeriksaan dan pemberian obat dilakukan dengan penuh empati, tanpa sekat antara seragam loreng dan masyarakat adat.
“Terima kasih banyak, bapak-bapak pos. Kami sulit berobat di sini, semoga saya bisa kembali datang jika sakit, ” ujar salah seorang warga dengan mata berkaca-kaca, penuh rasa syukur.
Dansatgas Letkol Marinir Siswanto menegaskan bahwa layanan kesehatan ini adalah bagian dari misi besar membangun bangsa dari pinggiran.
“Untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan mandiri, kesehatan adalah fondasi utama. Prajurit kami tidak hanya bertugas menjaga batas, tapi juga menjadi penjaga kualitas hidup masyarakat, ” jelasnya.
Lebih dari sekadar layanan medis, keberadaan Pos TNI ini juga menghadirkan rasa aman, kepercayaan, dan kedekatan emosional antara negara dan rakyatnya. Warga datang bukan hanya membawa keluhan fisik, tapi juga cerita, harapan, dan keinginan untuk masa depan yang lebih baik.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi atas peran Satgas di lapangan:
“Mereka tidak hanya mengobati penyakit, tapi juga menjadi tempat rakyat bersandar. Di Pos TNI, rakyat menemukan negara hadir dalam bentuk paling nyata: peduli, hadir, dan menguatkan, ” pungkasnya.
Inilah wajah lain dari TNI penjaga batas yang menyembuhkan luka, bukan hanya dari ancaman, tetapi juga dari keterbatasan akses dan harapan yang sempat redup.
Autentikasi: Kopda M Fajar