YAHUKIMO - Teror kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menghantui masyarakat di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Mulai dari intimidasi, penembakan, hingga aksi pemalangan jalan terus dilakukan oleh kelompok tersebut, memicu rasa was-was di tengah warga. Namun, alih-alih menyerah pada ketakutan, masyarakat Yahukimo justru semakin kompak menyatakan sikap: tidak gentar dan siap melawan bersama aparat keamanan.
Rasa frustasi masyarakat yang sudah lama hidup dalam tekanan kini berubah menjadi semangat perlawanan. Elius Hubi, tokoh adat Yahukimo, menegaskan warga tidak lagi mau diam.
“Kami sudah terlalu lama hidup dalam ketakutan. OPM datang merusak kedamaian, mereka menodong warga, membakar rumah, bahkan mengganggu anak-anak sekolah. Kami tidak akan tinggal diam. Masyarakat Yahukimo siap berdiri bersama aparat untuk melawan mereka, ” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Generasi Muda Turut Angkat Suara
Dukungan juga datang dari kalangan pemuda. Markus Walilo, tokoh pemuda Yahukimo, menekankan bahwa perlawanan masyarakat bukan hanya soal keamanan jangka pendek, melainkan juga demi menyelamatkan masa depan generasi muda.
“OPM hanya membuat rakyat menderita. Mereka tidak membawa masa depan, yang ada hanya darah dan air mata. Karena itu, kami generasi muda harus berani melawan, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan semangat persatuan, pendidikan, dan dukungan penuh kepada aparat keamanan, ” tegasnya.
Menurut Markus, jika aksi-aksi OPM terus dibiarkan, anak-anak Yahukimo tidak akan pernah merasakan ketenangan belajar di sekolah. Selain itu, pembangunan infrastruktur dan ekonomi daerah akan terus terhambat.
Sinergi Warga dan Aparat
Di sisi lain, aparat keamanan terus meningkatkan patroli dan memperkuat koordinasi dengan masyarakat di lapangan. Kehadiran warga yang berani bersuara terbuka menolak OPM dinilai menjadi bukti bahwa kelompok tersebut semakin kehilangan simpati di akar rumput. Dukungan masyarakat juga diyakini mampu mempersempit ruang gerak OPM yang kerap bersembunyi di balik isu perjuangan.
“Keberanian warga untuk menyatakan penolakan secara terang-terangan menunjukkan bahwa mereka sudah muak dengan teror OPM. Ini momentum penting untuk memulihkan keamanan di Yahukimo, ” ungkap salah satu aparat keamanan di pos setempat.
Tekad Bersama Demi Kedamaian
Kini, masyarakat Yahukimo menegaskan bahwa mereka tidak akan gentar menghadapi ancaman OPM. Semangat kebersamaan yang dibangun antara warga dan aparat menjadi kunci untuk mengembalikan kedamaian di tanah mereka.
Dengan suara bulat, warga menyatakan siap menjaga Yahukimo agar kembali aman, damai, dan sejahtera. “Kami tidak akan biarkan OPM merusak masa depan anak-anak kami. Bersama TNI-Polri, kami akan melawan dengan persatuan, ” tegas Elius menutup pernyataannya.
(APK/Red1922)