205 Mahasiswa FKH UNAIR Siap Mengabdi di 10 Daerah Jatim

1 hour ago 1

SURABAYA - Senin pagi, 16 September 2025, menjadi saksi bisu pelepasan 205 calon dokter hewan terbaik dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR). Mereka siap mengabdikan diri melalui Program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Kampus Berdampak, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendekatkan dunia perkuliahan dengan denyut kehidupan sosial dan kesehatan hewan di masyarakat.

Lapangan FKH di Kampus MERR-C UNAIR menjadi titik dimulainya perjalanan penuh makna ini. Para mahasiswa semester tujuh ini akan menyebar di sepuluh wilayah strategis di Jawa Timur: Lumajang, Kediri, Nganjuk, Madiun, Magetan, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan tentunya di kota Surabaya. Program yang sarat pembelajaran praktis ini akan berlangsung hingga Rabu, 12 November 2025.

BBK bukan sekadar program, melainkan jembatan emas bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah mereka genggam erat selama di bangku kuliah. Di sinilah, di tengah masyarakat, mereka akan mengasah keterampilan klinis, baik pada hewan besar maupun hewan kecil, merasakan langsung tantangan dan kebahagiaan menjadi pelayan kesehatan hewan.

Prof. Dr. Widjiati, drh., M.Si., selaku PIC BBK, dengan tulus berpesan kepada generasi penerusnya, “Saya mohon kalian bisa menjunjung tinggi nama baik FKH dan universitas. Ikuti peraturan yang sudah kita susun bersama. Semoga semuanya lancar dalam perjalanan sampai kembali dengan selamat di fakultas.”

Beliau menambahkan, fakultas telah berupaya semaksimal mungkin memfasilitasi segala kebutuhan agar program ini berjalan lancar. “Semua dalam kelompok masing-masing harus bekerja sama dan saling mengisi supaya program BBK ini bisa maksimal, ” tegas Prof. Widjiati, menekankan pentingnya kolaborasi dan kekompakan tim.

Dekan FKH UNAIR, Prof. Dr. Lilik Maslachah, drh., M.Kes., turut hadir dan menggarisbawahi esensi dari program ini. “Hari ini adalah momen penting kalian terjun ke sepuluh wahana di Jawa Timur. Saya berharap, kalian sebagai mahasiswa pembelajar tidak hanya memahami kehidupan kampus, tetapi juga bagaimana kehidupan nyata di tengah masyarakat, ” ujar Prof. Lilik, memotivasi para mahasiswa untuk merangkul pengalaman baru.

Prof. Lilik, seorang Guru Besar Ilmu Farmasi Veteriner, melihat BBK sebagai akselerator penting dalam upaya UNAIR menembus jajaran 200 universitas terbaik dunia. “Melalui program belajar bersama komunitas, saya berharap ilmu kalian bisa bersinergi dengan pengalaman nyata di lapangan. Program harus kita lakukan secepat kilat untuk bisa mencapai akselerasi sesuai target, ” ungkapnya dengan penuh semangat.

Di akhir pesannya, Prof. Lilik mengingatkan kembali pentingnya menjaga sikap, kesehatan, dan mematuhi setiap aturan keselamatan. Ia menekankan bahwa setiap proses pembelajaran di lapangan adalah fondasi krusial dalam membentuk calon dokter hewan yang berintegritas dan profesional, sosok-sosok yang kelak akan menjadi kebanggaan almamater dan masyarakat. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |