SEMARANG - Sebanyak 872 personel Polres Semarang, mulai dari pangkat Bripda hingga Iptu, mengikuti ujian Beladiri Polri (BDP) Semester II yang digelar di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, sejak Selasa (16/9/2025) hingga Kamis (18/9/2025), dengan penuh semangat dan disiplin tinggi.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., M.Si., melalui Kabag SDM Kompol Sofia Wuriana, SH., MM., menjelaskan bahwa ujian beladiri ini merupakan agenda rutin yang wajib diikuti seluruh anggota Polres Semarang. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar penilaian fisik, tetapi juga bagian penting dalam pemenuhan 13 komponen kinerja personel Polri, sekaligus bentuk pembinaan berkelanjutan untuk menjaga kualitas dan profesionalisme aparat kepolisian.
“Ujian beladiri ini bukan hanya sekadar tes fisik, tetapi juga sebagai upaya menjaga profesionalisme anggota dalam menghadapi tantangan tugas di lapangan. Dengan keterampilan beladiri, setiap personel diharapkan mampu bertindak cepat, tepat, tegas, dan terukur saat menghadapi potensi ancaman maupun gangguan kamtibmas, ” tegas Kompol Sofia.
Ajang Mengasah dan Mengukur Kemampuan
Beladiri Polri memiliki fungsi strategis sebagai bekal setiap personel dalam menjalankan tugas perlindungan, pelayanan, dan pengayoman masyarakat. Karena itu, ujian ini menjadi momentum penting untuk mengukur sekaligus mengasah kemampuan anggota, agar selalu siap menghadapi dinamika tugas kepolisian yang semakin kompleks.
Kompol Sofia juga menambahkan, selain sebagai evaluasi rutin, kegiatan ini menjadi wadah untuk mengakomodasi personel yang memiliki bakat dan kemampuan menonjol di bidang beladiri.
“Kami berharap melalui ujian ini, kemampuan anggota dapat terus terukur, terasah, dan berkembang. Bahkan bagi personel yang punya talent khusus di bidang beladiri, kami akan dorong untuk berpartisipasi di berbagai event atau kejuaraan. Dengan begitu, potensi mereka tidak hanya bermanfaat bagi institusi, tetapi juga bisa membawa nama baik Polri di kancah yang lebih luas, ” jelasnya.
Ujian Ketat, Semangat Tinggi
Ujian ini dipimpin langsung oleh instruktur beladiri senior, Aiptu Kasmijan, S.H., yang menyusun metode ujian secara sistematis. Setiap peserta diuji dalam beberapa aspek penting, mulai dari ketahanan fisik, teknik dasar beladiri, hingga kemampuan penguasaan diri dalam simulasi lapangan.
Meski intensitas ujian cukup ketat, semangat personel terlihat tidak surut. Sorak dukungan antar rekan menjadi pemandangan yang memperlihatkan solidaritas di tubuh Polres Semarang. Bahkan sebelum ujian dimulai, seluruh peserta wajib menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim Dokkes Polres Semarang, sebagai bentuk antisipasi dan upaya menjaga keselamatan selama pelaksanaan kegiatan.
Momentum Evaluasi dan Motivasi
Secara keseluruhan, pelaksanaan ujian Beladiri Polri Semester II di Polres Semarang berjalan aman, tertib, dan penuh antusiasme. Bagi institusi, kegiatan ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi momentum evaluasi dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri personel.
Dengan ujian ini, Polres Semarang menegaskan komitmennya dalam mencetak aparat kepolisian yang tidak hanya profesional dan presisi, tetapi juga tangguh secara mental maupun fisik. Semangat 872 personel yang terlibat menjadi bukti nyata bahwa Polri siap menghadapi setiap tantangan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
(Humas/Redaksi (JIS)