Jakarta, CNBC Indonesia - Grup K-pop, NewJeans mengumumkan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ADOR lewat konferensi pers mendadak pada Kamis malam (28/11). Para anggota yaitu Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein menjelaskan alasan di balik langkah penting ini. Mereka menyatakan rasa frustrasi terhadap sikap agensi yang dianggap kurang mendukung perkembangan karier mereka.
Menanggapi keputusan NewJeans, ADOR menyebut bahwa mereka masih memiliki kontrak eksklusif yang berlaku hingga 31 Juli 2029. Meski demikian, NewJeans tetep bersikukuh untuk meninggalkan agensi
Melansir Korea Herald, kemungkinan ADOR akan bersiap menempuh jalur hukum yang panjang untuk menuntut NewJeans. Meski demikian, para anggota menegaskan bahwa mereka tidak berutang penalti atau kompensasi apapun.
Foto: Artis Kpop New Jeans. (Instagram @newjeans_official)
Sebelumnya, NewJeans telah mengirimkan surat perintah hukum kepada HYBE yang berisi daftar tuntutan, termasuk mengembalikan mantan CEO ADOR Min Hee-jin. Dalam surat tersebut, NewJeans mengancam akan mengakhiri kontrak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Lalu, bagaimana nasib NewJeans setelah ini?
Pengacara hiburan Bae Jin-sung dari Firma Hukum Myoungjae menguraikan dua kemungkinan strategi hukum untuk ADOR.
"Agensi tersebut dapat mengajukan perintah pengadilan untuk melarang NewJeans terlibat dalam kegiatan hiburan dengan perusahaan lain, atau mengajukan tuntutan denda dan ganti rugi atas pelanggaran kontrak," menurut Bae, Jumat (29/11).
Namun, pengacara tersebut mengatakan bahwa perintah pengadilan yang mencegah artis melanjutkan karier jarang terjadi.
"Meskipun perintah pengadilan dapat diberikan, perselisihan semacam ini sering kali menghasilkan kompensasi finansial, bukan pelarangan kegiatan. Mengajukan perintah pengadilan untuk memblokir kegiatan artis setelah kepercayaan telah dilanggar akan melanggar hak konstitusional mereka untuk kebebasan berkarya," tambahnya.
Foto: Bintang K-pop, Hanni, anggota grup NewJeans, menghadiri pertemuan Komite Lingkungan dan Ketenagakerjaan Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan, dalam foto yang diambil pada tanggal 15 Oktober 2024. (via REUTERS/YONHAP)
ADOR menegaskan bahwa kontraknya dengan anggota NewJeans tetap berlaku hingga 2029. Agensi tersebut berpendapat bahwa apa yang diklaim NewJeans sebagai pelanggaran kontrak didasarkan pada penilaian subjektif.
ADOR menyatakan bahwa meskipun pihaknya telah berupaya memenuhi tuntutan yang diuraikan dalam sertifikasi konten, beberapa tuntutan yang dilayangkan NewJeans bukanlah wewenang agensi untuk memenuhinya.
"Legalitas pemutusan (oleh NewJeans) karena dugaan pelanggaran kontrak harus ditentukan oleh pengadilan," kata Bae.
"Namun, mengingat sifat kontrak eksklusif, yang didasarkan pada kepercayaan bersama, pemutusan sepihak dimungkinkan. Terlepas dari siapa yang bersalah, ADOR tidak dapat menugaskan pekerjaan kepada NewJeans. Mereka (NewJeans) tidak lagi berada di bawah ADOR," paparnya.
Namun, jika pengadilan kemudian menganggap pemutusan tersebut tidak sah, NewJeans dapat dikenai denda.
Bae menjelaskan bahwa pendapatan apa pun dari kegiatan NewJeans mendatang di bawah agensi baru akan menjadi milik entitas bisnis tersebut. Untuk kesepakatan iklan yang ditandatangani dengan nama NewJeans, kelanjutan dari pengaturan tersebut akan bergantung pada keputusan pengiklan.
Hanya saja, kepemilikan nama NewJeans dan hak kekayaan intelektual atas musik mereka kemungkinan besar dimiliki oleh ADOR. Penggunaan aset-aset ini secara tidak sah oleh NewJeans dapat melanggar undang-undang merek dagang dan hak cipta.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Panen Hujatan Swifties, Billboard Minta Maaf ke Taylor Swift
Next Article Daebak! NewJeans Terpilih Sebagai Duta Pariwisata Korea Selatan