Jakarta, CNBC Indonesia - Agensi hiburan terbesar di Korea Selatan, HYBE kehilangan lebih dari US$ 423 juta (Rp 6,7 triliun) dalam kapitalisasi pasar setelah saham perusahaan tersebut anjlok hingga 6,97% pada Jumat (29/11). Anjloknya saham perusahaan terjadi usai girl grup NewJeans mengumumkan pemutusan kontraknya dengan sub-label HYBE, ADOR.
Pengumuman bubarnya NewJeans merupakan buntut dari perselisihan manajemen selama berbulan-bulan antara ADOR dan Hybe.
Dalam konferensi pers pada Kamis (28/11) malam, NewJeans menyatakan akan meninggalkan agensi dengan alasan ADOR telah melanggar kontraknya dengan grup tersebut.
Foto: Bintang K-pop, Hanni, anggota grup NewJeans, menghadiri pertemuan Komite Lingkungan dan Ketenagakerjaan Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan, dalam foto yang diambil pada tanggal 15 Oktober 2024. (via REUTERS/YONHAP)
"Bertahan di sini hanya akan membuang-buang waktu dan hanya akan menimbulkan rasa sakit secara mental," kata salah satu anggota grup, Hanni.
"Tidak ada keuntungan profesional yang bisa kami peroleh dengan bertahan di sini, jadi kami berlima tidak melihat ada alasan untuk tetap di ADOR," menurut terjemahan dari media Korea Selatan Yonhap.
Dua minggu lalu, NewJeans mengirimkan surat perintah hukum kepada HYBE yang berisi daftar tuntutan, termasuk mengembalikan mantan CEO ADOR Min Hee-jin, dan jika gagal dipenuhi, para anggota grup mengancam akan mengakhiri kontrak mereka.
Media Korea Selatan JoongAng Ilbo juga melaporkan bahwa daftar tuntutan tersebut termasuk menangani laporan internal HYBE yang mengatakan akan menyingkirkan NewJeans dan memulai grup baru.
Foto: Hanni anggota grup NewJeans (via REUTERS/Kim Min-Hee)
Hanni juga mengatakan bahwa ada perlakuan buruk yang tidak hanya menimpa anggota NewJeans, tetapi juga terhadap staf mereka.
Hanni sendiri telah bersaksi di parlemen Korea Selatan pada Oktober. Pada saat itu, dia mengklaim mengalami pelecehan di label tersebut.
"Ini bukanlah jenis etos kerja yang kami harapkan, dan terus bekerja di bawah perusahaan tanpa niat melindungi NewJeans hanya akan merugikan kami," katanya pada saat konferensi pers.
Perselisihan HYBE dan ADOR
Selain NewJeans, HYBE juga menaungi idol populer Korea besar lain termasuk BTS, SEVENTEEN, dan LE SSERAFIM.
Pada April lalu, HYBE menuduh CEO ADOR saat itu, Min Hee-jin, berusaha mengambil alih sublabel tersebut secara independen.
Meski demikian, Min telah membantah tuduhan tersebut dan mengecam HYBE, dengan mengatakan bahwa mereka telah menyalin konsep NewJeans untuk digunakan dalam girl band lain di bawah anak perusahaan HYBE yang berbeda.
Pada akhirnya, Min mengundurkan diri sebagai CEO ADOR pada Agustus, tetapi dia tetap menjadi direktur perusahaan, sebelum mengundurkan diri dari posisi tersebut juga pada 20 November.
NewJeans sendiri sukses menjadi salah satu wajah K-Pop yang paling populer ketika memulai debutnya pada tahun 2022. Pada 2024, NewJeans memenangkan Penghargaan Group of The Year di upacara Women in Music Billboard.
Laba bersih HYBE anjlok hampir 99% tahun ke tahun pada kuartal ketiga tahun 2024. Analis mengatakan penjualan menyusut karena terbatasnya artis dan aktivitas selama Olimpiade 2024, sementara profitabilitas juga terganggu oleh biaya yang lebih tinggi yang harus dibayarkan untuk peluncuran KATSEYE, grup lokal di AS.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Panen Hujatan Swifties, Billboard Minta Maaf ke Taylor Swift
Next Article Daebak! NewJeans Terpilih Sebagai Duta Pariwisata Korea Selatan