AGPAII Minta Prabowo segera Angkat Nasib Guru Pendidikan Agama Islam

2 days ago 6

JAKARTA - Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) meminta Presiden RI Prabowo Subianto mengangkat nasib ratusan ribu anggotanya yang dinilai kurang perhatian dari Pemerintah, serta "tersisih tapi hadir" di dunia pendidikan Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) AGPAII Ahmad Budiman bersama sejumlah Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) dari Sulawesi, Kalimantan dan Maluku pada momen hari lahir (harlah) AGPAII ke-18, Senin 24 Maret 2025.

Menurut Budiman, nasib ratusan ribu anggotanya berbeda jauh dengan guru-guru umum yang mendapatkan kemudahan dalam meraih hak-haknya seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG), pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun demikian, kata Budiman sapaan akrabnya, pil pahit tersebut terpaksa harus ditelan selama belasan tahun oleh pihaknya, lantaran mencerdaskan generasi bangsa merupakan kewajiban moral para guru pendidikan agama Islam (PAI) yang tergabung di AGPAII.

Budiman pun berharap kepada pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk dapat mendengar serta menindaklanjuti aspirasi para guru PAI agar bisa merasakan kesejahteraan dalam mendidik generasi penerus bangsa.

"Kami mohon perhatian nyata dari bapak Presiden Prabowo Subianto untuk nasib ratusan ribu guru pendidikan agama Islam yang saat ini kondisinya bak sabut di tengah lautan, terombang-ambing ombak tanpa tahu kapan akan bertepi, " kata Budiman, diplomatis.

*ASPIRASI AGPAII SULAWESI UTARA*

Ketua DPW AGPAII Sulawesi Utara Supriadi, S.Ag., M.Pd. mengatakan, seharusnya pemerintah lebih tanggap dan lebih memperhatikan lagi terkait adanya ketimpangan serta ketidakadilan yang dialami oleh para guru PAI.

Menurut Supriadi, para guru PAI sudah sering menyuarakan aspirasinya tersebut di berbagai media, namun tetap saja belum ada jawaban yang memuaskan dari para pemangku kebijakan.

"Karena ini persoalan nasional, sebaiknya pemerintah pusat bisa menyelesaikannya. Setidaknya menegaskan ke pemerintah daerah untuk menyelesaikannya dengan segera, " kata Supriadi.

*ASPIRASI AGPAII MALUKU*

Sementara, Ketua DPW AGPAII Maluku Muh. Latuapo, S.Pd.I., M.Pd.I, berharap kepada pemerintah pusat dapat memberikan instruksi langsung ke pemerintah daerah terkait biaya PPG bagi guru PAI agar tetap disamaratakan dengan guru-guru lain di Indonesia.

"Bila perlu dituangkan dalam satu aturan yang baku. Diharapkan kepada pemerintah terutama Kementerian Agama (Kemenag) agar segera punya akun pembayaran sertifikasih bagi guru PAI yang lolos P3K, " ujar Latuapo.

Terakhir, Latuapo juga berharap kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar dapat segera membayarkan tunjangan hari raya (THR), PPG, seperti guru PAI yang diangkat oleh Kemenag.

"Harapan kami agar guru-guru PAI selalu disamaratakan dengan guru-guru umum yang lain, agar tidak ada kesenjangan dan kecemburuan antara satu dengan yang lain dalam pemberian hak hak mereka, " tandas Latuapo.

*ASPIRASI AGPAII KALIMANTAN BARAT*

Ketua DPW AGPAII Kalimantan Barat Dr. Hayatunupus, S.Ag., M.Pd, berharap ke Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Dikdasmen, Menteri Agama (Menang) serta para kepala daerah untuk memperhatikan para guru PAI di seluruh Indonesia agar dapat mendapatkan haknya seperti guru-guru lainnya.

Selain itu, Hayatunupus juga memohon kepada para pemangku kebijakan untuk bijak dalam memberikan hak-hak guru PAI di antaranya melaksanakan PPG, memenuhi PPPK.

Kemudian memberikan hak PNS GPAI yang selama ini belum terpenuhi, seperti THR 50 persen di tahun 2023, 100 persen di tahun 2024, serta THR dan PPG pada tahun 2025. 

"Kami mohon kepada bapak Presiden, Mendikdasmen, Menag, Menteri Keuangan untuk memperhatikan guru PAI yang selama ini sudah berperan serta dalam mencerdaskan anak bangsa. Hadirnya guru PAI adalah memberikan pencerahan bagi pendidikan Indonesia, " kata Hayatunupus.

*ASPIRASI AGPAII KALIMANTAN SELATAN*

Ketua DPW AGPAII Kalimantan Selatan Sulaiman M. Pd.I, berharap melalui Milad AGPAII ke-18 seluruh guru PAI di Indonesia mendapatkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan yang sebaik-baiknya 

"Sehingga dapat melayani siswa-siswi di Indonesia dengan pelayanan yang terbaik termasuk untuk anak-anak bangsa demi kemajuan pendidikan di seluruh Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, " tandasnya.(Spyn). 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |