GROBOGAN - Hujan yang kerap mengguyur Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, tak menyurutkan semangat anggota Satgas TMMD Reguler ke-126 Kodim 0717/Grobogan untuk menuntaskan pekerjaan mulia: merehab rumah Mbah Darmin (68), seorang petani sederhana yang telah puluhan tahun hidup di rumah yang nyaris roboh.
Dengan wajah penuh haru, Mbah Darmin menceritakan kehidupannya yang kini perlahan berubah berkat program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari TMMD. Rumahnya yang dulu berdinding anyaman bambu kini berdiri lebih kokoh, beratap genteng baru, dan memiliki lantai semen yang rapi simbol nyata hadirnya negara di tengah rakyat kecil.

“Alhamdulillah, saya mendapatkan bantuan rumah dari program TMMD ini. Sekarang saya bisa merasa tenang, rumahnya kuat, enggak bocor lagi kalau hujan. Terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI, ” tutur Mbah Darmin dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (1/11/2025).
Di usia senjanya, Mbah Darmin tetap berusaha membantu pengerjaan rumahnya bersama para personel TNI dan warga sekitar. Ia mengaku ingin turut berkontribusi sebagai wujud rasa terima kasihnya kepada TNI yang tanpa pamrih bekerja di desanya.
“Saya ikut bantu semampunya. Kalau lihat bapak TNI kerja sampai sore, rasanya hati saya terharu. Matur nuwun pak TNI, sudah bantu saya sampai rumah ini hampir selesai, ” tambahnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Danramil 0717-12/Pulokulon, Kapten Inf Moh Jumar, menjelaskan bahwa program RTLH di TMMD kali ini difokuskan untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal yang layak dan aman.
“Kami ingin memastikan bahwa TMMD bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi juga membangun kesejahteraan masyarakat secara langsung. Salah satunya dengan memperbaiki rumah warga seperti Mbah Darmin yang sudah lama tidak layak huni, ” jelas Kapten Jumar.
Ia menambahkan, rumah Mbah Darmin kini telah mencapai progres sekitar 90 persen dan ditargetkan akan rampung sebelum penutupan TMMD. Program ini diharapkan bisa memberikan dampak sosial yang luas, sekaligus menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Setiap tetes keringat anggota Satgas TMMD adalah bentuk pengabdian. Bagi kami, melihat senyum warga seperti Mbah Darmin adalah kebahagiaan yang tak ternilai, ” ujar Kapten Jumar menegaskan.
Program TMMD Reguler ke-126 di Grobogan sendiri tidak hanya melibatkan pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga kegiatan sosial seperti penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga desa.
Kini, di sela-sela suara palu dan adukan semen yang masih terdengar di rumahnya, Mbah Darmin hanya bisa tersenyum penuh syukur. Baginya, rumah baru itu bukan sekadar tempat berteduh melainkan simbol kasih sayang dan kepedulian antara TNI dan rakyat.
“Kalau saya dulu cuma bisa pasrah, sekarang saya punya harapan baru. Terima kasih, Pak TNI… rumah ini hadiah terbesar dalam hidup saya, ” ucap Mbah Darmin lirih, menatap rumah barunya dengan mata berkaca-kaca.
(Hendrik/Agung)
















































