Aksi Damai Warga Sentul Menuntut Pembukaan Kembali PT SLI Aman Terkendali, Polsek Balaraja Berhasil Kawal Audiensi Hingga Tuntas

2 hours ago 2

​KABUPATEN TANGERANG - - Aksi damai yang digelar oleh ratusan warga Desa Sentul yang tergabung dalam aliansi "Wamasgub" (Warga Masyarakat Desa Sentul Guyub) di Kantor Kecamatan Balaraja pada Rabu, 5 November 2025, berjalan dengan tertib dan lancar berkat pengamanan ketat dari pihak kepolisian.

​Aksi yang menuntut pencabutan Surat Pemberhentian Sementara PT Sukses Logam Indonesia (SLI) ini mendapat pengawalan penuh dari Polsek Balaraja Polresta Tangerang sejak awal hingga akhir kegiatan.

​Pengawalan Ketat dari Titik Kumpul

​Massa aksi yang berjumlah sekitar 200 orang mulai bergerak dari titik kumpul di Kawasan Olex. Anggota Polsek Balaraja telah bersiaga mengawal pergerakan massa menggunakan kendaraan bermotor dan angkot menuju Kantor Kecamatan Balaraja.

​Kapolresta Tangerang melalui Kapolsek Balaraja menyatakan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk memastikan hak warga menyampaikan aspirasi berjalan tanpa gangguan.

Sementara pernyataan resminya Kombes Pol. Andi M. Indra Waspada A., SH, SIK, MM, MSi selaku Kapolresta Tangerang yang disampaikan. ​Kapolsek Balaraja Kompol Tedy Heru Murtianto mengatakan, "Kami memastikan hak warga untuk menyampaikan pendapat di muka umum berjalan dengan aman dan tertib. Pengawalan ketat dilakukan untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas selama aksi berlangsung."

​Kehadiran anggota Polsek Balaraja, bersama dengan unsur Forkopimcam, Kasatpol Kecamatan Balaraja, Intel Polresta Tangerang, Babinsa, dan Binamas Desa Sentul, berhasil menciptakan suasana yang kondusif.

​Audiensi Berlangsung Aman di Tengah Forkopimcam

​Di Kantor Kecamatan Balaraja, perwakilan warga dan karyawan melakukan audiensi yang diterima langsung oleh Camat Balaraja, Willy Patria, S.E., M.Si., dan Sekcam Andi Sulaeman, S.STP.

​Camat Willy Patria menjelaskan bahwa penghentian sementara ini adalah langkah Pemkab atas keluhan warga yang viral, namun Camat menegaskan akan segera melaporkan kepada Bupati untuk mempercepat proses monitoring dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

​Meskipun berlangsung dalam suasana tuntutan yang mendesak, aksi damai ini menunjukkan kedewasaan berdemokrasi. Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari keluhan karyawan Ade Makmun hingga kesaksian warga di belakang pabrik Riki, dapat disampaikan dengan aman dan tertib, berkat pengawalan yang sigap dari Polsek Balaraja.

​Aksi ini ditutup dengan warga kembali ke titik awal mereka dalam pengawalan yang sama, menandai tuntasnya penyampaian aspirasi tanpa insiden yang tidak diinginkan. (JQ/Spyn) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |