Sukabumi, [17 September 2025]** – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Anang Janur, aktif berkeliling menyapa masyarakat dalam rangka mengisi masa reses ketiga Tahun Sidang 2025. Salah satu agenda kunjungan yang intensif dilakukan adalah di Desa Nagraksari, Kecamatan Nagrak, tempat ia berinteraksi langsung dengan warga.
Dalam kesempatan tatap muka tersebut, Anang Janur mendengarkan berbagai aspirasi dari masyarakat. "Kami bisa menyambangi warga untuk bersilaturahmi dan bertatap muka. Pada umumnya, mereka menyampaikan kondisi infrastruktur jalan desa yang mengalami kerusakan, " ujarnya pada Rabu (17/9/2025).
Aspirasi yang disampaikan warga Desa Nagraksari cukup bervariasi, tidak hanya fokus pada transportasi dan perbaikan jalan, tetapi juga mencakup bidang pertanian, pendidikan, sarana ibadah, serta fasilitas olahraga. Anang Janur menegaskan bahwa semua masukan ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk anggaran tahun mendatang. "Insya Allah, aspirasi warga pada tahun kemarin akan segera direalisasikan tahun ini, " jelasnya
Anang Janur sangat menghargai antusiasme warga Nagraksari yang aktif menyampaikan aspirasi mereka. "Semua masukan akan saya bawa untuk diperjuangkan di DPRD, " tambahnya.
Kegiatan reses ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk perwakilan Pemerintah Desa, Muspika, tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, karang taruna, dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
Kepala Desa Nagraksari, Nurman Saleh, menyambut hangat kedatangan Anggota DPRD Komisi II tersebut. Ia mengapresiasi komitmen Anang Janur untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan warga desa sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah. "Kami sangat mengapresiasi Anang Janur yang selalu proaktif dalam kegiatan reses seperti ini. Hal ini sangat membantu kemajuan Desa Nagraksari ke depan, " ungkap Nurman
Salah seorang warga, Dadang, secara khusus menyampaikan harapannya agar program-program, terutama terkait infrastruktur jalan di wilayah Desa Nagraksari, dapat diserap dan menjadi skala prioritas. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk kemajuan sarana transportasi dan mobilitas warga di desa.
