PAPUA - Gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menjadi sorotan setelah adanya indikasi bahwa kelompok ini menjadikan pelajar sebagai alat untuk melawan pemerintah. Berbagai laporan menyebutkan bahwa OPM semakin gencar melakukan propaganda dan indoktrinasi terhadap generasi muda Papua guna memengaruhi mereka agar terlibat dalam gerakan separatis yang bertentangan dengan hukum negara. Kamis 27 Februari 2025.
Pelajar Jadi Target Indoktrinasi
Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena OPM menggunakan berbagai cara untuk merekrut dan memanipulasi pelajar, mulai dari jalur pendidikan informal, kelompok diskusi, hingga penyebaran paham separatis melalui media sosial.
Seorang akademisi dari Universitas Cenderawasih menyebutkan bahwa OPM sengaja menyasar pelajar yang masih dalam fase pencarian jati diri.
"Mereka memanfaatkan ketidaktahuan dan emosi anak-anak muda yang masih labil. Ini sangat berbahaya karena bisa menghancurkan masa depan generasi Papua, " ujarnya.
Dari Propaganda ke Aksi Radikal
Menurut informasi dari aparat keamanan, OPM tidak hanya melakukan propaganda, tetapi juga merekrut pelajar untuk terlibat dalam aksi demonstrasi ilegal, penyebaran hoaks, hingga aksi yang mengarah pada kekerasan.
Seorang pejabat kepolisian di Papua mengungkapkan bahwa OPM telah menanamkan kebencian terhadap pemerintah di kalangan pelajar dan mendorong mereka untuk melakukan perlawanan.
"Mereka mengajarkan kebencian terhadap pemerintah dan mendorong pelajar untuk melakukan perlawanan. Ini bukan hanya merusak pendidikan, tetapi juga menghambat pembangunan Papua yang lebih baik, " katanya.
Menjaga Masa Depan Papua dari Pengaruh Separatisme
Upaya OPM dalam menyusupi dunia pendidikan harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik pemerintah, tenaga pendidik, maupun orang tua. Generasi muda Papua adalah aset bangsa yang harus dijaga dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya memberikan perlindungan serta pendekatan yang lebih baik bagi pelajar agar mereka tidak terjerumus dalam propaganda separatis. Dengan pendidikan yang berkualitas dan lingkungan yang aman, Papua dapat melahirkan generasi yang cerdas, berdaya saing, serta berkontribusi untuk kemajuan bangsa. (Red)