CIREBON - Silaturahmi Kamtibmas dan Pencegahan Gangguan Keamanan di Lingkungan Pesantren.Lokasi: Pondok Pesantren Ar Ridwan, Desa Kalimukti, Kec. Pabedilan. Pelaksana: Bripka Jaenal (Bhabinkamtibmas Desa Kalimukti).Sasaran: Pengasuh/Pimpinan Pondok, Ustadz/Ustadzah, dan para Santri. Pembukaan dan SilaturahmiPagi yang cerah menyelimuti Pondok Pesantren Ar Ridwan di Desa Kalimukti. Dengan langkah penuh keakraban, Bripka Jaenal, Bhabinkamtibmas Desa Kalimukti, tiba di lingkungan pesantren. Kedatangannya disambut hangat oleh Pengasuh Pondok atau perwakilan ustadz/ustadzah, menegaskan jalinan silaturahmi yang telah terawat baik antara Polri dan pihak pesantren. "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, " sapa Bripka Jaenal ramah, memulai pertemuan. "Alhamdulillah, hari ini saya bisa kembali bersilaturahmi, atau istilahnya sambang, ke rumah kedua kita ini, Pondok Pesantren Ar Ridwan. Tujuan utama saya adalah untuk mempererat tali persaudaraan dan memastikan bahwa lingkungan pesantren kita ini selalu aman dan kondusif." Ia kemudian menyampaikan apresiasi atas peran besar Ponpes Ar Ridwan dalam mendidik generasi muda, tidak hanya ilmu agama, namun juga budi pekerti dan nasionalisme. Setelah berbasa-basi ringan, Bripka Jaenal masuk ke inti pembicaraan, yakni penyampaian pesan-pesan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), khususnya yang relevan bagi lingkungan santri dan pesantren. 1. Kewaspadaan Terhadap Paham Radikal dan Berita Bohong (Hoaks)"Kepada para Kyai, Ustadz, dan adik-adik santri sekalian, kita tahu bahwa dunia semakin mudah diakses, termasuk informasi di media sosial. Saya berpesan, tolong waspadai dan saring informasi yang masuk. Jangan mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoaks) yang memecah belah persatuan, apalagi ajaran-ajaran yang mengarah pada paham radikal yang bertentangan dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah dan ideologi Pancasila." "Ingat, Pondok Pesantren adalah benteng moral bangsa. Mari kita jaga kedamaian dan toleransi, jauhkan diri dari segala bentuk ujaran kebencian dan perpecahan." 2. Pencegahan Gangguan Kamtibmas di Lingkungan Santri"Khusus untuk para santri, jadikan waktu di pesantren ini untuk fokus belajar dan beribadah. Hindari perbuatan yang dapat merusak nama baik diri sendiri, keluarga, maupun pesantren. Misalnya, perkelahian antar santri, atau bahkan terlibat dalam aksi kenakalan remaja di luar seperti geng motor atau tawuran. Kita tidak ingin energi positif para santri terbuang sia-sia karena hal-hal negatif tersebut." 3. Keamanan Aset dan Lingkungan"Kepada pengurus, mohon untuk selalu mengaktifkan pengawasan lingkungan. Pastikan keamanan asrama, inventaris, dan juga kendaraan. Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di lingkungan pondok harus selalu berjalan. Jika ada orang asing atau hal-hal mencurigakan di sekitar pondok, jangan ragu untuk berkoordinasi dengan pengurus atau segera hubungi Bhabinkamtibmas atau Polsek Pabedilan." Bagian 3: Penutup dan Komitmen BersamaBripka Jaenal mengakhiri pesannya dengan ajakan untuk membangun sinergi antara Polri dan pesantren dalam menjaga keamanan."Keamanan dan ketertiban ini adalah tanggung jawab kita bersama. Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk keluarga besar Pondok Pesantren Ar Ridwan, " tegasnya. "Mari kita jadikan Desa Kalimukti, khususnya lingkungan pesantren ini, sebagai contoh wilayah yang damai, religius, dan penuh persatuan. Apabila ada permasalahan atau membutuhkan bantuan kepolisian, pintu kantor Polsek dan nomor telepon saya selalu terbuka 24 jam."
