Agam – Transparansi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, dalam mengelola dana desa. Atas capaian itu, Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui KPPN Bukittinggi memberikan apresiasi khusus kepada nagari tersebut sebagai salah satu pengelola dana desa terbaik tahun 2024.
Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin Datuak Parpatiah, S.Sos, MM, C.PCM, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif yang melibatkan perangkat nagari serta partisipasi aktif masyarakat.
“Apresiasi ini adalah buah dari kerja sama semua pihak. Dana desa yang kita kelola telah dimanfaatkan sesuai pos anggaran, bahkan lebih dari 20 persen kita arahkan untuk ruang inovasi nagari. Alhamdulillah, meski dengan keterbatasan, kita mampu menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, ” ungkapnya, Kamis (18/9/2025) via WhatsApp.
Menurutnya, inovasi yang dilakukan pemerintah nagari bukan hanya sekadar program, tetapi juga bentuk dorongan agar masyarakat ikut berdaya dan mandiri. Dana desa dipandang bukan sebagai modal utama, melainkan rangsangan untuk melahirkan ide, gagasan, serta solusi baru.
“Ke depan, kita berkomitmen untuk tetap menjaga amanah ini. Meski dana desa sudah diatur ketat oleh pemerintah pusat, ruang inovasi tetap terbuka. Yang terpenting adalah partisipasi masyarakat, karena tanpa itu dana desa tidak akan berdaya guna, ” tambah Zul Arfin.
Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa pengelolaan dana desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif dapat membawa dampak positif bagi nagari serta menjadi contoh bagi daerah lain.(Lindafang)
