SUKABUMI – Runtuhnya atap bangunan SMPN 1 Cimanggu menjadi panggilan tanggung jawab yang segera dijawab oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar. Dalam semangat Sukabumi Mubarokah—yang menjunjung nilai keberkahan, kemajuan, dan kepedulian terhadap generasi penerus—Bupati langsung turun ke lokasi pada Senin, 15 September 2025, didampingi jajaran dinas terkait.
Bupati yang akrab disapa Asjap itu meninjau langsung ruang kelas yang ambruk dan menyampaikan urgensi penanganan cepat.
“Prinsipnya, perbaikan harus segera dilakukan agar sekolah bisa kembali normal dan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu, ” ujar Asep.
Tak hanya soal fisik bangunan, Asjap juga menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan pendidikan dengan langkah-langkah darurat yang aman dan efektif.
“Saya minta pihak sekolah untuk sementara menggunakan ruangan lain atau tempat darurat. Ini penting agar kegiatan belajar tetap berjalan dan anak-anak aman, ” tegasnya.
Kepala SMPN 1 Cimanggu, Muhidin, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan harapan besar atas perhatian pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Bupati. Kami berharap tiga ruang sekolah yang roboh ini dapat segera diperbaiki, sehingga 376 siswa-siswi SMPN 1 Cimanggu dapat kembali belajar dengan tenang dan nyaman, ” pungkas Muhidin.
Pendidikan Adalah Ladang Keberkahan
Langkah cepat Bupati Sukabumi bukan sekadar respons administratif, melainkan wujud nyata dari semangat Sukabumi Mubarokah—bahwa pendidikan adalah ladang keberkahan, dan setiap anak berhak atas ruang belajar yang aman, nyaman, dan bermakna. Dari ruang kelas yang runtuh, lahir komitmen untuk membangun kembali, bukan hanya bangunan, tapi juga harapan.