Balap Sepeda Ribuan Cyclist dari Berbagai Negara

7 hours ago 3

Pasuruan. Tak kurang dari 1.500 pesepeda dari 19 negara sukses melibas rute sejauh 94, 5 km dari Surabaya menuju puncak Wonokitri di kawasan Gunung Bromo, hari Sabtu 17 Mei 2025

Hal tersebut membuat decak kagum seorang Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo. Kekaguman itu ia tunjukkan saat mengalungkan medali dan menyerahkan reward kepada para Jawara dari beberapa kategori

"Saya kagum sekali dengan para cyclist yang sudah menempuh jarak sejauh 94, 5 kilometer dan sampai di Desa Wonokitri alias garis finish, " ucapnya.

Tak lupa, Mas Rusdi-sapaan akrabnya mengucapkan selamat kepada para pemenang maupun peserta yang lainnya serta mengajak mereka untuk mengexplore kekayaan alam Kabupaten Pasuruan, salah satunya Kecamatan Tosari sebagai salah satu ikon wisata daerah.

Selamat kepada para juara. Silahkan beristirahat sejenak dan nanti bisa berkeliling menikmati indahnya Pesona Gunung Bromo dari wilayah Kecamatan Tosari dan juga wilayah lain seperti Pasrepan, Puspo, Nongkojajar yang punya panorama alam yang menakjubkan dan hasil bumi yang melimpah, " ajaknya.

Dijelaskan Mas Bupati, gelaran event Bromo Kom Challenge menjadi salah satu kegiatan yang dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pasuruan.

Maka dari itu, ia berharap agar Bromo Kom Challenge tahun depan dapat berlangsung lebih semarak. Sembari itu, Pemkab Pasuruan akan memaksimalkan potensi pariwisata dengan perbaikan dan penambahan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh wisatawan.

“Insya Allah pada tahun depan, pembangunan-pembangunan untuk memaksimalkan potensi pariwisata di Bromo mulai terlihat. Dan itu semua dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan juga wisatawan, " harapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur DBL Dony Rahardian menambahkan bahwa Bromo Kom bukan sekadar event olahraga tanpa kontribusi bagi daerah. Sebaliknya, event ini turut melibatkan masyarakat sekitar Wonokitri untuk menyambut para peserta dan rombongan mereka.

“Pada tahun ini, piala yang kami gunakan terbuat dari bunga Edelweis. Di tahun-tahun sebelumnya, kami juga melibatkan masyarakat sekitar untuk memasak hidangan, karena kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi Kabupaten Pasuruan, ” ujarnya. (*)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |