SIMALUNGUN - Belakangan ini, kalangan masyarakat menegaskan saat ini wilayahnya berstatus darurat narkoba dan mengungkapkan, keresahannya akibat aktivitas jaringan peredaran narkoba di wilayah Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun.
Miris ! Jika maraknya aktivitas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Simalungun dan juga Badan Narkotika Nasional Kabupaten Simalungun sudah mencapai level Darurat Narkoba tanpa adanya pengendalian serta penindakan hukum.
Informasi dihimpun, adanya sosok pria warga setempat, berstatus residivis dalam kasus narkoba berperan sebagai pemasok sabu-sabu di wilayah Nagori Bandar Tinggi dan hal ini diungkapkan nara sumber melalui sambungan percakapan selular, Sabtu (01/11/2025), sekira pukul 19.00 WIB.
"Pemasok sabu, sekaligus yang mengendalikan jaringan ini, si Gogo di Nagori Bandar Tinggi dan disinyalir aktivitasnya disoundingkan ke Polsek maupun ke Polres, " ungkap nara sumber, sebut saja bernama Amir.
Lebih lanjut, nara sumber menerangkan, sosok pria yang akrab dipanggil Gogo ini memliki sejumlah kaki tangan yang beraktivitas mengedarkan narkotika jenis sabu di sejumlah wilayah Nagori, se-Kecamatan Bandar Masilam.
"Ini jaringan besar setiap Nagorinya di satu Kecamatan Bandar Masilam dan kalau ada yang berbeda (buah siluman ; red), maka bersiaplah untuk dikonsep, " jelas nara sumber.
Menurut, nara sumber lebih lanjut, mengatakan, bahwa dirinya mengetahui sejumlah nama pelaku yang menjadi kaki tangan sosok pria Gogo dan kaki tangannya tersebut beraktivitas dengan bebas di lokasinya masing-masing.
"Kaki tangan si Gogo di Panombean Panei dan Bandar Silou itu si Herman alias Abu. Kemudian di Kelurahan Bandar Masilam dan Nagori Bandar Masilam I itu si Mora. Sedangkan, di Bandar Gunung ada si Bahrum, " imbuh nara sumber.
Kemudian, nara sumber menambahkan, dikabarkan sosok Duf alias Pantek tidak lagi bergabung dengan jaringan yang dikendalikan FW alias Danu dan seluruh kaki tangan sosok Duf alias Pantek telah bergabung dengan jaringan yang berlokasi di Bandar Tinggi tersebut.
"Sejak terungkapnya kasus penangkapan Anggota Ditresnarkoba Polda Sumut itu, jaringan yang dikendalikan si Danu menjadi target penangkapan. Sedangkan, sosok si Pantek bergabung dengan si Igun yang bekerja sama dengan si Gogo saat ini, " tutup nara sumber.
Sementara, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang dimintai tanggapannya, melalui Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry S Sirait dalam pesan percakapan selularnya, hingga rilis berita ini dilansir ke publik, belum bersedia menanggapi.
Terpisah, AKBP Suhana Sinaga selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Simalungun saat ini belum dapat dihubungi dan dimintai tanggapannya terkait maraknya aktivitas jaringan peredaran narkotika di wilayah hukum Polsek Perdagangan saat ini. (Amry Pasaribu)
















































