JAYAPURA - Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Papua terus digencarkan melalui berbagai program pendampingan bagi generasi muda. Salah satunya tampak dalam kegiatan seminar dan diskusi bertajuk “Budaya Papua adalah Kekuatan untuk Kemajuan Papua” yang digelar di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang, Kota Studi Jayapura, Jalan Raya Buper Waena, Distrik Heram, Senin (25/8/2025) sore.
Acara yang berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 18.30 WIT ini diikuti sekitar 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jayapura. Mereka mendapatkan motivasi dan pembekalan dari Kaka Jose, salah satu motivator Papua yang selama ini dikenal aktif memberikan pendampingan kepada kaum muda.
Dalam paparannya, Kaka Jose menekankan bahwa pendidikan merupakan modal utama untuk membangun masa depan Papua yang lebih cerah. Namun, ia mengingatkan bahwa gelar akademik bukanlah satu-satunya tujuan.
“Mahasiswa Papua tidak hanya dituntut mengejar gelar, tetapi juga membentuk karakter, sikap kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan. Banyak orang pintar, tetapi hanya mereka yang berkarakter dan disiplin yang dipercaya untuk memegang tanggung jawab besar, ” tegasnya di hadapan peserta.
Menurutnya, generasi muda Papua harus mampu menjadi teladan. Tidak hanya bagi adik-adik kelas, tetapi juga bagi masyarakat luas. Sikap sopan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama disebutnya sebagai modal sosial yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
“Mahasiswa Papua adalah agen perubahan. Mereka punya peran besar dalam mendorong Papua menuju masa depan yang maju, ” tambahnya.
Lebih jauh, Kaka Jose juga mengingatkan pentingnya memahami perbedaan antara budaya dan sejarah Papua. Ia menilai, sejarah kelam tidak boleh dijadikan penghalang, melainkan pelajaran untuk bangkit.
“Budaya Papua adalah kekuatan. Mahasiswa harus menjadikannya sebagai pondasi dalam setiap langkah, sementara sejarah yang pahit harus kita jadikan pelajaran agar tidak terulang, ” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan pentingnya prestasi akademik, tetapi juga menggarisbawahi peran mahasiswa sebagai penggerak sosial. Pembangunan Papua, kata Kaka Jose, tidak hanya diukur dari pembangunan infrastruktur, melainkan dari kualitas manusia yang menjadi aktor utama pembangunan itu sendiri.
Generasi muda Papua, khususnya Orang Asli Papua (OAP), adalah aset yang menentukan arah masa depan Bumi Cenderawasih. Dengan pendampingan yang tepat, mereka diharapkan mampu tampil sebagai pemimpin berkarakter, berwawasan luas, serta menjunjung tinggi budaya lokal sebagai kekuatan utama.
Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa pembangunan SDM Papua tidak bisa ditunda. Melalui pembinaan berkelanjutan, mahasiswa Papua diharapkan semakin siap menjadi motor penggerak perubahan membangun Papua yang damai, maju, dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
(APK/Red1922)