Purbalingga — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto kembali menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan hakanak yang berhadapan dengan hukum. Melalui dua Pembimbing Kemasyarakatan, Wiwit Putra dan Marsha Anggraeni, Bapas Purwokerto melaksanakan pendampingan tahap kedua terhadap dua klien anak, masing-masing berinisial AS dan PL, di Kejaksaan Negeri Purbalingga pada Selasa (4/11) siang.
Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini merupakan lanjutan dari proses hukum yang tengah dijalani kedua anak tersebut. Kehadiran Bapas Purwokerto bertujuan memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kepentingan terbaik bagi anak.
Dalam pelaksanaannya, Bapas Purwokerto berperan tidak hanya sebagai pendamping administratif, tetapi juga sebagai fasilitator sosial dan psikologis bagi klien anak. “Kami hadir untuk memastikan proses hukum berjalan secara adil, manusiawi, dan tidak mengabaikan aspek pembinaan terhadap anak, ” ujar Pembimbing Kemasyarakatan Wiwit Putra.
Sementara itu, Marsha Anggraeni menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan dalam setiap tahapan proses hukum. “Pendampingan ini bukan sekadar kewajiban formal, melainkan bagian dari proses pemulihan dan pembelajaran bagi anak agar mereka dapat memperbaiki diri serta memahami tanggung jawab atas tindakannya, ” jelasnya.
Dari pihak Kejaksaan Negeri Purbalingga, Panji Bangun mengapresiasi sinergi antar-lembaga yang terus terjalin. “Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi yang baik dengan Bapas Purwokerto. Pendampingan seperti ini sangat penting agar proses hukum terhadap anak berjalan sesuai amanah undang-undang dan tetap memperhatikan sisi kemanusiaan, ” ujarnya.
Melalui pendampingan ini, Bapas Kelas II Purwokerto menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam mewujudkan sistem peradilan yang ramah anak. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Bapas dalam memperkuat koordinasi lintas sektor dengan aparat penegak hukum demi menciptakan keadilan yang berkeadilan, berorientasi pada pembinaan, dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. (Humas Bapas Purwokerto)
