Bawaslu Pasaman Dorong Masyarakat Aktif Awasi Pemilu 2029: “Pemilu Milik Kita Semua”

1 month ago 12

Pasaman — Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawal penyelenggaraan Pemilu 2029 agar berjalan jujur, adil, dan bermartabat. Pesan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif yang digelar oleh Bawaslu RI melalui Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, mengusung tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat.”

Dalam sambutannya, Rini Juita mengajak seluruh peserta untuk mensyukuri kesempatan dapat berkumpul dalam kegiatan Diskusi Luring Pendidikan Pengawasan Partisipatif, yang menjadi bagian dari upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengawasan bersama.

“Pemilu bukan hanya milik penyelenggara atau peserta pemilu, tetapi milik kita semua sebagai warga negara. Keberhasilan pemilu sangat ditentukan oleh sejauh mana masyarakat memahami hak dan perannya dalam mengawasi proses demokrasi, ” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengawasan partisipatif merupakan pilar penting dalam menjaga integritas pemilu. Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap masyarakat semakin sadar akan peran strategisnya dalam setiap tahapan, mulai dari pendataan pemilih, kampanye, pemungutan suara, hingga rekapitulasi hasil.

“Pengawasan partisipatif bukan hanya tentang melapor, tetapi juga bagaimana kita mampu mendidik, mengingatkan, dan menumbuhkan budaya politik yang sehat di lingkungan kita, ” tambahnya.

Rini juga mendorong agar kegiatan ini dijadikan sebagai ruang kolaborasi dan pertukaran ide untuk menyusun langkah konkret dalam memperluas keterlibatan publik. Menurutnya, pengawasan yang kuat hanya akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersinergi dan bekerja bersama.

“Melalui kegiatan ini, semoga semakin banyak masyarakat yang berani bersuara, mengawasi, dan menjaga demokrasi. Mari kita kawal bersama proses pemilu agar tetap bersih dan berintegritas demi terwujudnya cita-cita bangsa, ” tutupnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan unsur perempuan tersebut berlangsung penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif berdiskusi dan menyampaikan berbagai gagasan terkait strategi meningkatkan pengawasan berbasis komunitas di wilayah masing-masing.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |