Bawaslu Sumbar Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif di Pasaman: Wujudkan Pemilu 2029 Bermartabat

1 month ago 11

Pasaman — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat secara resmi memulai rangkaian kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat.” Kegiatan perdana ini digelar di Kabupaten Pasaman pada Senin (10/11/2025) dan menjadi langkah awal dalam menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu yang demokratis dan berintegritas.

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, Muhamad Khadafi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bawaslu dalam memperkuat keterlibatan publik menjaga kualitas demokrasi.

“Kegiatan ini kita awali dengan kick off di Kabupaten Pasaman, dan akan berlanjut ke daerah-daerah lain di Sumatera Barat. Melalui Pendidikan Pengawas Partisipatif, kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga turut berfungsi dan bergerak aktif dalam mewujudkan Pemilu 2029 yang bermartabat, ” ujar Khadafi.

Sebanyak 40 peserta dari berbagai kalangan, pemuda, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, hingga perwakilan lembaga pendidikan, mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh semangat. Mereka mendapatkan pembekalan mengenai nilai-nilai partisipasi, integritas pemilu, serta teknik dasar pengawasan partisipatif.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Pasaman sebagai daerah pertama pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai langkah Bawaslu Sumbar merupakan bentuk nyata dari semangat kolaborasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan pemilu.

“Kami merasa terhormat karena Pasaman menjadi titik awal kegiatan ini. Melalui Pendidikan Pengawas Partisipatif, kami berharap masyarakat semakin paham bahwa pengawasan bukan hanya tugas penyelenggara, tetapi juga tanggung jawab bersama demi pemilu yang bersih dan berintegritas, ” ujar Rini.

Sementara itu, salah seorang peserta, Rahmawati, perwakilan dari kalangan pemuda, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru melalui kegiatan ini.

“Selama ini kami hanya tahu pengawasan dilakukan oleh Bawaslu, tapi ternyata masyarakat juga punya peran besar. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih termotivasi untuk ikut mengawasi dan mengedukasi teman-teman di lingkungan saya, ” ungkapnya dengan antusias.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, turut dilaksanakan Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif, sebuah inisiatif yang menandai komitmen bersama masyarakat Pasaman untuk menjadi pelopor pengawasan pemilu berbasis partisipasi warga.

Deklarasi tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sumatera Barat untuk memperkuat sinergi antara Bawaslu dan masyarakat dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat.

Dengan dimulainya kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif ini, Bawaslu Provinsi Sumatera Barat menegaskan tekadnya untuk terus bergerak, berkolaborasi, dan berinovasi dalam memastikan setiap tahapan Pemilu 2029 berjalan jujur, adil, dan bermartabat.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |