Beasiswa Kemitraan Indonesia 2025, Peluang S3 untuk Dosen Kemendiktisaintek

2 hours ago 3

BEASISWA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendiktisaintek Ditjen Dikti) telah resmi membuka gerbang pendaftaran Beasiswa Kemitraan Indonesia 2025. Ini adalah kesempatan emas yang dirancang khusus bagi para dosen untuk menorehkan jejak akademis lebih tinggi, yaitu jenjang Strata 3 (S3) atau program doktor.

Inisiatif ini lahir dari semangat mendalam untuk terus meningkatkan kualitas dan kualifikasi para dosen yang menjadi tulang punggung kemajuan pendidikan tinggi di bawah naungan Kemendiktisaintek. Oleh karena itu, beasiswa ini secara eksklusif diperuntukkan bagi dosen yang berada di lingkungan Kemendiktisaintek.

Program prestisius ini membuka pintunya lebar-lebar bagi dosen yang berasal dari kelompok afirmasi, mereka yang beruntung mendapatkan dukungan beasiswa parsial dari pihak ketiga, atau bahkan bagi yang pernah mengikuti program pra-doktoral yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya, Dirjen Dikti. Ini menunjukkan komitmen untuk merangkul beragam latar belakang dan pengalaman.

Bidang studi yang terbuka sangatlah luas, mencakup seluruh disiplin ilmu jenjang doktor. Namun, ada satu aspek penting yang perlu dicermati: perguruan tinggi tujuan di luar negeri wajib menyediakan keringanan biaya studi sebagai bentuk co-funding. Keringanan ini harus jelas tertera dalam Letter of Acceptance (LoA) tanpa syarat (unconditional) yang berhasil diperoleh oleh para pelamar.

Durasi pembiayaan beasiswa pun cukup memadai, yakni maksimal empat tahun bagi mahasiswa baru dan tiga tahun bagi mahasiswa yang sudah menempuh studi. Ini memberikan ruang yang cukup bagi para dosen untuk fokus menyelesaikan studi doktor mereka tanpa beban finansial yang berlebih.

Tentunya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat meraih kesempatan berharga ini. Berikut adalah poin-poin pentingnya:

Syarat Umum Beasiswa Kemitraan Indonesia 2025

1. Pelamar harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor yang masih berlaku.

2. Usia maksimal pelamar adalah 45 tahun per tanggal 31 Desember 2025.

3. Berstatus sebagai dosen tetap pada perguruan tinggi yang berada di bawah pembinaan Kemendiktisaintek.

4. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang terdaftar secara resmi pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

5. Telah menyelesaikan jenjang magister, dibuktikan dengan ijazah magister. Bagi lulusan magister dari luar negeri, wajib menyertakan Surat Keputusan (SK) Penyetaraan Ijazah yang diterbitkan oleh Kemendiktisaintek.

6. Belum pernah menyelesaikan studi pada program doktor.

7. Memiliki Surat Izin Melanjutkan Studi yang dikeluarkan oleh pimpinan instansi asal, sesuai dengan format yang telah ditentukan.

8. Menyertakan Personal Statement dalam bahasa Inggris, sesuai dengan format yang disediakan.

9. Menyertakan proposal penelitian dalam bahasa Inggris untuk studi jenjang doktor, sesuai format yang berlaku.

10. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan bersifat tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan di luar negeri.

11. Menyertakan Curriculum Vitae (CV) dalam bahasa Inggris, yang mencakup rekam jejak penelitian dan publikasi.

12. Menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Program BKI, sesuai dengan format yang telah ditentukan.

13. Pelamar tidak diperkenankan menerima beasiswa lain secara bersamaan (double funding) untuk komponen biaya yang sama.

Persyaratan Khusus untuk Pelamar Baru

1. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku (dua tahun sejak tanggal penerbitan) dengan skor minimal TOEFL ITP® 560, TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS 6, 5.

2. Memiliki LoA tanpa syarat yang masih berlaku.

3. Menyertakan dua buah surat rekomendasi akademik dalam bahasa Inggris, misalnya dari pembimbing jenjang magister atau atasan langsung.

4. Menyertakan surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit pemerintah.

Persyaratan Khusus untuk Pelamar On-Going

1. Salinan kartu mahasiswa (Student ID Card).

2. Pelamar telah menempuh studi doktor minimal satu tahun atau maksimal dua tahun.

3. Memiliki LoA tanpa syarat.

4. Surat rekomendasi dari supervisor atau dosen pembimbing di universitas tempat studi.

5. Surat keterangan aktif kuliah dari universitas tempat studi.

6. Transkrip nilai semester selama masa studi berlangsung.

Cakupan Pembiayaan Beasiswa

Untuk Pelamar Baru:

1. Biaya registrasi (satu kali pembayaran).

2. Biaya studi (sesuai tagihan, jika diperlukan).

3. Biaya perjalanan (satu kali pergi-pulang).

4. Biaya visa (satu kali pembayaran).

5. Biaya kedatangan (satu kali pembayaran).

6. Biaya hidup (dibayarkan per bulan).

7. Biaya subsidi penelitian (dibayarkan per semester).

8. Biaya buku (dibayarkan per semester).

9. Asuransi kesehatan (dibayarkan per tahun).

10. Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua studi).

11. Biaya keadaan force majeure (sesuai biaya yang dikeluarkan).

Untuk Pelamar On-Going:

1. Biaya hidup (dibayarkan per bulan).

2. Biaya studi (sesuai tagihan, jika diperlukan).

3. Biaya tiket pulang setelah selesai studi (satu kali pembayaran).

4. Biaya subsidi penelitian (dibayarkan per semester).

5. Biaya buku (dibayarkan per semester).

6. Asuransi kesehatan (dibayarkan per tahun).

7. Tunjangan keluarga (mulai tahun kedua studi).

8. Biaya keadaan force majeure (sesuai biaya yang dikeluarkan).

Pendaftaran Beasiswa Kemitraan Indonesia 2025 telah dibuka secara daring. Anda dapat mengakses informasi lebih lanjut dan melakukan pendaftaran melalui situs resmi Kemendiktisaintek. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |