LANGKAT - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, memberikan kabar gembira bagi para petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ia menargetkan pembangunan jaringan Bendung Sei Wampu akan tuntas sepenuhnya pada tahun 2026. Proyek yang telah lama tertunda ini diharapkan dapat mengairi ribuan hektare sawah dan menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.
“Bendung Sei Wampu sudah lama dibangun, tapi saat itu kami belum sempat membangun jaringan irigasi, hanya sebagian saluran primer yang terbangun dari total 5, 5 kilometer, ” ungkap Dody saat melakukan peninjauan langsung di lokasi, Sabtu.
Proyek ambisius ini melibatkan penyelesaian seluruh jaringan irigasi di sisi kiri bendung. Rinciannya mencakup pembangunan 5, 5 kilometer saluran primer dan 43 kilometer saluran sekunder. Untuk mewujudkan impian ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran fantastis, mencapai sekitar Rp300 miliar.
Jaringan irigasi ini memiliki peran krusial dalam mendukung sektor pertanian. Dengan rampungnya pembangunan, sekitar 3.700 hektare sawah di puluhan desa di Kabupaten Langkat akan mendapatkan pasokan air yang memadai. Ini menjadi kabar baik bagi para petani yang selama ini mengandalkan air hujan, bahkan sebagian terpaksa beralih menanam sawit.
Dody Hanggodo menekankan komitmen warga yang siap mengkonversi kembali lahan mereka menjadi sawah produktif begitu jaringan irigasi beroperasi penuh. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya penguatan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ketahanan pangan menjadi prioritas. Seluruh bendung yang belum berfungsi optimal akan dievaluasi, ” tegas Dody, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan setiap infrastruktur pertanian berfungsi maksimal.
Lebih jauh, Bendung Sei Wampu memiliki signifikansi strategis yang tak ternilai. Selain mengatur aliran Sungai Wampu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir dan penyedia air baku vital bagi masyarakat setempat. Pembangunan saluran primer dan sekunder ini dipastikan akan mendistribusikan air irigasi secara lebih merata, yang pada gilirannya akan mendongkrak produktivitas pertanian.
Harapan besar disematkan pada proyek ini, tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, tetapi juga untuk menjaga kelestarian ekosistem air di Langkat dan wilayah sekitarnya. “Setelah jaringan irigasi berfungsi penuh, manfaatnya dapat langsung dirasakan petani, dan arus pertanian serta ketahanan pangan nasional bisa meningkat, ” pungkas Dody. (PERS)















































