Bendungan Sebumbung Kembali Hidup, Mengalirkan Kehidupan untuk 40 Hektar Sawah

8 hours ago 3

JEPARA - Setelah bertahun-tahun terabaikan dan hampir kehilangan fungsinya, Bendungan Sebumbung yang terletak di Dukuh Grobogan, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, kini bangkit kembali berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 oleh Kodim 0719/Jepara. Pada Rabu (21/5/2025), proyek normalisasi bendungan ini telah mencapai 90 persen, dan siap mengalirkan kehidupan baru bagi para petani setempat.

Dulunya, Bendungan Sebumbung hanya mampu mengairi sekitar 10 hektar sawah, jauh dari kapasitas ideal yang seharusnya bisa melayani puluhan hektar lahan pertanian. Pendangkalan akibat sedimentasi dan kerusakan saluran air membuat bendungan tersebut tidak lebih dari sekadar simbol. Kini, setelah dilakukan pengerukan, pelebaran jalur air, penguatan tanggul, dan perbaikan struktur, bendungan ini diharapkan dapat mengairi hingga 40 hektar sawah, memberikan dampak signifikan bagi produktivitas pertanian.

Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., selaku Dansatgas TMMD Reguler ke-124, menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga soal ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. “Air adalah sumber kehidupan. Ketika bendungan ini berfungsi optimal, sawah kembali subur, ekonomi warga pun ikut tumbuh. Ini adalah bukti nyata bahwa TNI hadir tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi juga membangun kesejahteraan, ” ujar Letkol Khoirul.

Keterlibatan masyarakat dalam proyek normalisasi bendungan ini memperlihatkan kuatnya semangat gotong royong di pedesaan. Setiap hari, warga Dukuh Grobogan bergantian membantu pengerjaan bendungan, menyadari bahwa kesuksesan proyek ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan mereka.

Salah satu petani setempat, Pak Suyatno, mengungkapkan rasa syukurnya. “Dulu, kalau musim kemarau, kami berebut air. Panen sering gagal. Tapi sekarang kami optimis. Dengan bendungan ini, insya Allah hasil panen bisa lebih baik dan stabil, ” ujarnya.

Bendungan Sebumbung kini bukan lagi sekadar tumpukan lumpur dan harapan, melainkan infrastruktur hidup yang siap menghidupkan 40 hektar sawah. Selain itu, kawasan sekitarnya mulai tertata dengan baik, membuka peluang untuk pengembangan wisata alam dan edukasi lingkungan di masa depan.

Melalui program TMMD Reguler ke-124, TNI kembali membuktikan bahwa pembangunan desa bukan hanya soal infrastruktur seperti jalan dan jembatan, tetapi juga membangkitkan semangat baru seperti aliran air dari Bendungan Sebumbung yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat desa. (Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |