Biro BMN Sekjen IMIPAS Tinjau Progres Pembangunan Rutan Kelas I Surakarta, Tekankan Penyusunan Action Plan dan Kepatuhan K3

2 hours ago 1

Karanganyar - Rombongan dari Biro Barang Milik Negara (BMN) Sekretaris Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan Rutan Kelas I Surakarta yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Rabu (22/10). Rombongan yang dipimpin oleh Komarudin ini disambut langsung oleh Kepala Rutan Surakarta beserta jajaran serta pihak manajemen konstruksi di lokasi proyek pembangunan.

Dalam kegiatan tersebut, tim Biro BMN meninjau langsung progres fisik pembangunan yang sedang berlangsung serta mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi di lapangan. Setelah peninjauan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan penyampaian saran serta masukan dari seluruh pihak yang hadir.

Biro BMN menekankan pentingnya penyusunan action plan mingguan hingga bulan November agar pada Bulan Desember pembangunan dapat berfokus pada tahap finishing. Selain itu, Komarudin juga menegaskan agar seluruh pihak mengutamakan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), melengkapi proses administrasi dan uji kelayakan, serta memastikan adanya berita acara serah terima barang antara penyedia dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPA).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Biro BMN dalam memastikan pembangunan infrastruktur pemasyarakatan berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas perhatian dan pendampingan yang diberikan oleh Biro BMN Sekjen Imipas.

“Kami menyambut baik kegiatan monitoring dan evaluasi ini sebagai bentuk pengawasan sekaligus dukungan agar pembangunan Rutan Kelas I Surakarta dapat berjalan sesuai target. Dengan adanya arahan dan masukan langsung dari Biro BMN, kami akan semakin optimal dalam memastikan progres dan kualitas pembangunan berjalan sebagaimana mestinya, ” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara Rutan Surakarta, pihak pelaksana proyek, dan Biro BMN, sehingga proses pembangunan dapat diselesaikan dengan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |