Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil. Kini membuka layanan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) alias cuci darah melalui rongga perut bagi pasien dengan gangguan ginjal.
Layanan CAPD ini merupakan hasil inisiatif dari dokter spesialis penyakit dalam ahli ginjal RSUD Bangil, dr. Ramadi Satryo Sp.PD dan dr. Budi Santoso Sp.PD. dan dukungan penuh dari Direktur RSUD Bangil dr. Arma Rosalina M.Kes.
Ramadi mengatakan CAPD merupakan metode terapi pengganti ginjal yang memungkinkan pasien untuk melakukan dialisis secara mandiri di rumah. Hari Rabu (7/5/2025) siang, Layanan ini diperuntukkan untuk semua pasien gagal ginjal, utamanya bagi para pasien usia muda yang masih produktif bekerja. Sehingga tidak berulang kali ijin ke RSUD Bangil untuk melakukan hemodialisa dengan mesin, lantaran pasien cukup melakukan CAPD dari rumah.
"Biar tidak bolak-balik ke rumah sakit selama dua hari dalam satu minggu. Karena setiap pasien gagal ginjal bisa melakukan CAPD dari rumahnya sendiri, " katanya.
Bagaimana cara kerjanya? Ramadi menjelaskan setiap pasien dapat melakukan CAPD dengan menggunakan lapisan di dalam perutnya. Yakni memasukkan cairan khusus ke dalam perutnya dan nanti akan dikeluarkan kembali selama 6 jam sekali.
"Karena dilakukan setiap 6 jam sekali, maka pasien gagal ginjal ini justru aktifitasnya jauh lebih normal. Karena setiap 6 jam membuang racun di tubuh dan seterusnya. Sehingga sama dengan cuci darah yang dilakukan melalui mesin seminggu dua kali di RSUD, " ucapnya.
Ramadi menegaskan, "layanan CAPD sudah dibuka di RSUD Bangil sejak awal bulan mei ini, dan sudah disambut antusias oleh para pasien gagal ginjal. Kemarin ada satu pasien, dan begitu saya tawarkan langsung banyak yang daftar, terutama yang muda-muda, " pungkasnya.
RSUD Bangil sendiri, jumlah pasien hemodialisa yang telah dilayani sebanyak 120 orang. Jumlah tersebut tak sebanding dengan antrian pasien yang mencapai lebih dari 200 orang .
Dibukanya CAPD, Ramadi optimis para pasien lainnya dapat segera tertangani. "Mulai awal bulan ini sudah kami buka dan sudah ada pasien yang melakukan CAPD, dan bulan depan sudah banyak yang tertarik. Ini komitmen Ibu Direktur pada kami semua agar terus meningkatkan layanan pada seluruh pasien, salah satunya pasien kasus ginjal dan urologi. Apalagi RSUD Bangil ditunjuk Kemenkes sebagai RS pengampuh penyakit ginjal dan saluran kencing, " tutupnya. (*)