Bulog Perluas Jaringan Distribusi Beras SPHP Melibatkan Pegadaian dan Lapas

8 hours ago 3

JAKARTA - Perum Bulog secara agresif memperluas jangkauan distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Langkah strategis ini kini merangkul berbagai pihak, mulai dari gerai Pegadaian hingga lembaga pemasyarakatan (lapas) di seluruh penjuru Tanah Air. Tujuannya jelas: mempercepat penyaluran beras SPHP sekaligus menjaga harga di pasaran tetap stabil.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektor ini merupakan kunci utama. "Untuk strategi yang kami lakukan dalam rangka percepatan distribusi beras SPHP, kita libatkan seluruh stakeholder pemerintahan. Seperti yang sedang kami laksanakan sekarang adalah sinergi dengan salah satunya dengan teman-teman Pegadaian, " ujarnya di Jakarta, Minggu (02/11/2025).

Melalui perluasan jaringan ke gerai-gerai Pegadaian, Bulog membuka titik distribusi baru yang diharapkan mampu menjangkau lebih banyak wilayah. Ini merupakan wujud nyata komitmen Bulog dalam melibatkan seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga berbagai lembaga non-pemerintah, demi menjaga pasokan dan harga beras nasional.

Tak hanya itu, Bulog juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenkumham). "Ditambah lagi juga dengan kerja sama kami dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), yang mana semua lapas di seluruh Indonesia juga menyerap beras-beras pemerintah dalam hal ini SPHP, " tutur Rizal.

Ia menegaskan, sinergi lintas sektoral, termasuk dukungan aktif dari TNI, Polri, dan berbagai instansi pemerintah, menjadi fondasi penting dalam percepatan distribusi beras SPHP. Apalagi, program penyaluran bantuan pangan yang sedang berjalan turut menyerap sekitar 360 ribu ton beras.

Hingga kini, realisasi penyaluran beras SPHP telah melampaui angka 560 ribu ton. Angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan dan apresiasi masyarakat terhadap beras yang disiapkan oleh pemerintah. "Ini menunjukkan masyarakat betul-betul senang dan menyukai beras SPHP, yang mana beras ini adalah beras pemerintah, beras negara yang betul-betul disiapkan untuk masyarakat, " jelasnya.

Dengan berbagai upaya ini, Bulog optimis akan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan menjaga keseimbangan harga beras di seluruh Indonesia. Program SPHP tahun 2025, yang awalnya direncanakan berjalan sepanjang tahun dengan target 1, 5 juta ton, disesuaikan dengan dinamika produksi nasional. Penyaluran sempat dilakukan pada Januari-Februari 2025 sebanyak 181, 1 ribu ton, sebelum dihentikan sementara saat panen raya untuk melindungi harga gabah petani, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar tidak kurang dari Rp6.500 per kilogram.

Setelah panen raya usai, penyaluran SPHP kembali dibuka mulai Juli 2025, dengan target mencapai 1, 3 juta ton pada akhir Desember 2025. Beras SPHP dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang bervariasi antar zona, yaitu Rp12.500/kg (zona 1), Rp13.100/kg (zona 2), dan Rp13.500/kg (zona 3). Pembelian dibatasi maksimal 2 kemasan (10 kg) per transaksi dan tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan kembali. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |