PANGKEP SULSEL – Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), mengikuti retret kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang. Selama kegiatan tersebut, MYL bersama peserta lainnya mengikuti berbagai agenda penting yang telah disusun oleh panitia.
Pada hari ketiga retret, MYL mengungkapkan bahwa para kepala daerah mendapatkan pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Materi yang disampaikan berfokus pada kepemimpinan strategis dan wawasan kebangsaan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan.
Selain pembekalan dari Lemhanas, Menteri Keuangan Republik Indonesia turut memberikan pengarahan kepada para kepala daerah. Dalam sesi ini, MYL dan peserta lainnya mendapatkan pemaparan terkait pengelolaan keuangan daerah, kebijakan fiskal, serta strategi pembangunan ekonomi di tengah kondisi global yang dinamis.
"Untuk materi yang kami ikuti selama glamping hari ini, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Dimulai dengan pemaparan oleh Lemhanas, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Menteri Keuangan, " ujar MYL, Minggu (23/2).
Retret ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi bagi para kepala daerah. MYL menyebut bahwa melalui kegiatan ini, ia dapat bertukar pengalaman dan berdiskusi dengan sesama pemimpin daerah mengenai berbagai isu strategis.
Menurut MYL, panitia telah mempersiapkan segala kebutuhan peserta dengan baik, termasuk konsumsi dan jadwal kegiatan yang terstruktur. Hal ini membuat seluruh peserta bisa fokus dalam menyerap materi serta menikmati suasana retret.
"Kegiatan ini benar-benar memberikan pengalaman berharga, karena selain memperluas wawasan, kami juga bisa membangun hubungan baik dengan kepala daerah lainnya, " tambahnya.
Dengan adanya pembekalan dari Lemhanas dan Kemenkeu, MYL berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kepemimpinannya di Pangkep. Ia optimistis bahwa wawasan dan strategi yang diperoleh dari retret ini akan berkontribusi pada pembangunan daerah yang lebih baik.
Retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang ini menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan para kepala daerah di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih luas mengenai kebijakan nasional dan strategi pembangunan, diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif bagi daerah masing-masing. ( Herman Djide)