Senyum Harapan di Pegunungan Papua: Ketika Buku dan Pena Menjadi Kasih Sayang TNI

15 hours ago 4

PAPUA - Di tengah udara dingin yang menusuk dan pegunungan kokoh yang membentang, sebuah pemandangan penuh kehangatan terjadi di TK Mamba Kotis. Bukan api unggun yang mengusir dingin, melainkan senyum tulus para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang menyapa anak-anak SDN Yokatapa pada Jumat, 6 Juni 2025. Melalui kunjungan penuh kasih ini, para prajurit TNI menunjukkan bahwa peran mereka tidak hanya sebatas menjaga batas negara, tetapi juga mencerdaskan bangsa dan merajut harapan bagi masa depan anak-anak Papua.

Dipimpin oleh Letda Chk. Ruyung Ririhena, S.H., sebagai Pakum Satgas, 10 prajurit TNI melaksanakan komunikasi sosial (komsos) yang menyentuh hati. Alih-alih membawa senjata, mereka membawa buku dan alat tulis bingkisan sederhana yang memberi makna besar bagi anak-anak di pelosok Papua. Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen TNI untuk mendukung hak pendidikan anak-anak, sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945.

Senyum yang Menjadi Harapan

Wajah polos anak-anak Yokatapa berseri-seri saat menerima bingkisan alat tulis tersebut. Beberapa dari mereka dengan penuh semangat membuka kotak pensil baru mereka, membagikan kebahagiaan dengan sesama, seolah menemukan harta karun yang paling berharga. Senyum mereka menjadi saksi bisu dari semangat belajar yang terlahir kembali, serta impian yang kini semakin nyata di depan mata.

Kegiatan komsos ini lebih dari sekadar pembagian alat tulis. Ini adalah bukti nyata kehadiran negara melalui TNI di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Selain menjaga kedaulatan, prajurit TNI di sini juga berperan sebagai pendidik, motivator, dan sahabat bagi masyarakat, menjalin hubungan yang lebih erat dengan rakyat. Mereka membangun jembatan antara harapan dan kenyataan, membuktikan bahwa setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan dukungan untuk meraih cita-cita.

Investasi untuk Masa Depan Papua

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, menegaskan arti penting kegiatan ini. “Setiap buku dan alat tulis yang kami berikan adalah investasi untuk masa depan Papua. Prajurit TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga pendidik, motivator, dan sahabat bagi masyarakat, ” ujar beliau dengan penuh keyakinan.

Beliau menambahkan, “Kehadiran kami di tengah anak-anak ini adalah bukti nyata komitmen TNI untuk membangun Indonesia dari pinggiran, memastikan tidak ada lagi anak bangsa yang tertinggal dalam meraih impiannya.”

Program ini bukan hanya sebuah kegiatan sosial, tetapi juga menjadi simbol dari TNI yang tidak hanya berdiri sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai agen perubahan, memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak Papua untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |