PANGKEP SULSEL– Menjelang musim tanam di awal musim hujan, Bupati Pangkajene dan Kepulauan, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.P., M.Si, mengimbau seluruh kelompok tani di wilayah Kabupaten Pangkep agar lebih siaga dan mempersiapkan diri secara matang. Himbauan ini disampaikan untuk memastikan bahwa kegiatan pertanian berjalan lancar serta menghasilkan panen yang optimal di musim tanam tahun ini.
Dalam arahannya ke masyarakat tani beberapa hari lalu saat mengunjungi wilayah Penggunungan Kecamatan Tondong Tallasa, Bupati Yusran menekankan pentingnya pengaturan pola tanam dan pengelolaan lahan sesuai kondisi cuaca. Menurutnya, banyak petani sering mengalami gagal tanam akibat ketidaksesuaian waktu olah tanah dengan curah hujan yang tidak menentu. Karena itu, ia meminta para kelompok tani bekerja sama dengan penyuluh pertanian untuk menentukan waktu tanam yang tepat.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan agar petani melakukan pembersihan saluran irigasi dan got di area persawahan, agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan genangan yang bisa merusak tanaman muda. “Saluran air harus bersih, jangan sampai tersumbat sampah atau lumpur. Kalau air tergenang, bibit padi bisa membusuk, ” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pangkep berharap agar tetap memakai benih unggul dan pupuk organik, dan Dinas Pertanian di minta senantiasa memperkuat pendampingan teknis melalui para penyuluh di setiap kecamatan. Hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah.
Bupati Yusran berharap para kelompok tani tidak hanya fokus pada tanam, tapi juga memperhatikan keseimbangan lingkungan, termasuk tidak menggunakan pestisida kimia secara berlebihan. Ia mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan dengan memanfaatkan pupuk kompos, pupuk cair dan pestisida organik hasil olahan masyarakat lokal.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyinggung pentingnya gotong royong antarpetani dalam menghadapi musim tanam. “Jangan kerja sendiri-sendiri. Dengan gotong royong, pekerjaan berat bisa jadi ringan, dan kita bisa saling bantu bila ada kendala, ” ucapnya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kesejahteraan petani melalui program revolusi pertanian modern, termasuk pelatihan pengolahan hasil pertanian dan pemasaran digital agar produk petani Pangkep memiliki daya saing di pasar regional.
Bupati menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil kerja sama antara petani, penyuluh, dan masyarakat desa. “Kalau kita solid dan terencana, insyaallah hasil panen tahun ini lebih baik dari sebelumnya, ” katanya optimistis.
Dengan semangat kerja sama dan kesiapan yang matang, diharapkan petani Pangkep dapat memanfaatkan musim hujan ini sebagai momentum kebangkitan pertanian daerah, demi terciptanya kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Pangkajene dan Kepulauan.( Herman Djide)















































