PANGKEP SULSEL - Bupati Pangkajene dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Yusran Lalogau pada setiap kunjungannya dalam menghadiri kegiatan masyarakat menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak boleh hanya bertumpu pada satu sektor. Pesan beliau jelas: kita harus membangun daerah dengan mengoptimalkan semua lini. Pernyataan ini mengandung makna yang sangat mendalam tentang strategi pembangunan yang inklusif, menyeluruh, dan berkelanjutan.
"Jangan terjebak hanya mengandalkan sektor tertentu, misalnya pertanian, perikanan, atau pariwisata. Padahal, setiap lini memiliki potensi yang saling menguatkan" Dengan mengoptimalkan seluruh aspek, mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur, ekonomi kreatif, hingga teknologi, pembangunan akan lebih merata dan berdaya tahan.
Optimalisasi semua lini juga berarti melibatkan semua elemen masyarakat. Pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan butuh dukungan swasta, komunitas, dan warga. Sinergi ini yang akan melahirkan partisipasi aktif, sehingga program pemerintah bukan hanya sebatas kebijakan di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya.
Bupati Pangkep mengingatkan bahwa daerah yang maju adalah daerah yang bisa menggerakkan seluruh potensinya. Misalnya, sektor pendidikan yang kuat akan melahirkan generasi muda yang cerdas dan kreatif. Generasi inilah yang kemudian mendorong inovasi di bidang ekonomi maupun sosial. Begitu juga dengan sektor kesehatan, lingkungan, dan budaya, yang harus berjalan seiring.
Dengan mengoptimalkan semua lini, pembangunan daerah juga akan lebih resilien menghadapi tantangan global. Saat satu sektor melemah, sektor lain bisa menopang. Contohnya, ketika harga komoditas turun, pariwisata atau industri kreatif bisa menjadi penyelamat ekonomi. Inilah yang disebut diversifikasi pembangunan, kunci agar daerah tidak mudah goyah.
Tidak kalah penting adalah peran teknologi dan digitalisasi. Optimalisasi pembangunan di era sekarang tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi informasi. Mulai dari pelayanan publik berbasis digital, promosi pariwisata online, hingga pengembangan UMKM berbasis e-commerce, semuanya bisa membuka peluang baru bagi daerah.
Namun, optimalisasi semua lini juga membutuhkan manajemen yang terukur. Pemerintah daerah akan membuat peta jalan pembangunan yang jelas, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tanpa arah yang pasti, optimalisasi hanya akan menjadi jargon tanpa hasil nyata.
Pernyataan Bupati Pangkep harus menjadi dorongan bagi semua pihak untuk bergerak bersama. Pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha harus bersatu dalam satu visi: membangun Pangkep yang maju, mandiri, dan berdaya saing. Tidak ada sektor yang boleh diabaikan, karena semua memiliki kontribusi bagi kemajuan.
Pada akhirnya, membangun daerah dengan mengoptimalkan semua lini adalah konsep pembangunan yang adil, merata, dan berkelanjutan. Jika semua elemen dijalankan dengan sungguh-sungguh, Pangkep bukan hanya mampu mengejar ketertinggalan, tetapi juga bisa menjadi daerah yang diperhitungkan di tingkat regional maupun nasional. ( Herman Djide)