Bupati Pasaman Apresiasi Festival Seni Budaya Minangkabau: “Menjaga Budaya, Merawat Jati Diri”

16 hours ago 3

Pasaman —Bupati Pasaman Welly Suhery, ST memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Sosialisasi dan Festival Seni Budaya Minangkabau yang digagas melalui Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbar Donizar.

Dengan tema “Menjaga Budaya, Merawat Seni – Dari Ranah ke Rasa”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat pelestarian budaya Minangkabau di tengah arus modernisasi.

“Menjaga budaya dan seni adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak nagari Minangkabau. Dengan merawatnya, kita juga menanamkan kebanggaan bagi generasi penerus, ” ujar Bupati Welly.

Bupati juga mengapresiasi Donizar yang dinilainya konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat Pasaman.

“Saya bangga bisa beriringan dengan beliau. Banyak ide dan gagasan yang bermanfaat bagi kemajuan Pasaman, ” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Welly menyampaikan capaian 10 program unggulan Pemkab Pasaman, di mana sembilan program sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Satu program lagi, Bajak Gratis, akan diluncurkan pada 5 November 2025 untuk mendukung sektor pertanian.

Selain itu, Pemkab juga terus menguatkan Gerakan Nagari Bangkit berbasis nilai Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, guna memperkuat karakter dan kebersamaan sosial masyarakat.

“Merawat tradisi dan budaya adalah cara kita memperkokoh jati diri masyarakat Pasaman, ” tegasnya.

Festival yang digelar di Gedung Syamsiar Thaib, Lubuk Sikaping, menampilkan berbagai seni tradisional seperti tari piring, randai, dan musik talempong. Penampilan dari Kelompok Seni Suaro Talago, Sanggar Intan Baludu, Antah Saiyo, Papeh Sakato, dan Pasa Daliak Mudo Saiyo mendapat sambutan meriah dari masyarakat.

Sementara itu, Donizar menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi wadah penting untuk memperkuat identitas dan menanamkan nilai-nilai budaya Minangkabau kepada generasi muda.

“Pasaman dan Sumbar punya warisan seni dan adat luar biasa. Tugas kita menjaganya agar tidak hilang ditelan zaman, ” ujar Donizar.

Ia juga menyampaikan rencana pelaksanaan “Festival Sepuluh Induak” tahun 2026 yang akan menghadirkan seniman dari berbagai kabupaten di Sumbar.

Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Festival Seni Budaya Minangkabau diharapkan menjadi momentum kebangkitan seni tradisi dan memperkuat kebersamaan masyarakat Ranah Minang.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |