TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar workshop ekonomi biru di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk.Kamis pagi (18/9/2025).
Kegiatan ini melibatkan Kemenko Infrastruktur, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Swiss German University (SGU), serta masyarakat setempat. Acara berlangsung di kawasan destinasi wisata Ketapang Aquaculture.
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, mengatakan bahwa program ekonomi biru telah berjalan sejak 2018, ketika penataan kawasan Ketapang Aquaculture mulai dilakukan bersama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan dukungan CSR perusahaan. Menurutnya, kawasan ini telah menjadi destinasi wisata sekaligus pusat potensi ekonomi kerakyatan.
“Alhamdulillah, kawasan ini sudah bagus dan menjadi destinasi wisata yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat Desa Ketapang. Namun, saat ini diperlukan revitalisasi dan rumusan baru agar pengelolaan kawasan semakin optimal, ” ujar Bupati Maesyal.
Ia menegaskan, potensi perikanan tangkap di wilayah pesisir harus dimanfaatkan maksimal, tidak hanya sebagai tujuan wisata, tetapi juga sebagai pusat pengolahan hasil laut yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketapang Aquaculture akan terus kami dorong agar menjadi destinasi unggulan sekaligus wadah pengolahan hasil tangkap ikan. Kami ingin kawasan ini memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian rakyat, ” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, universitas, dan masyarakat agar pengelolaan kawasan berkelanjutan.
Ia berharap semangat masyarakat tetap terjaga sehingga Ketapang Aquaculture bisa menjadi kebanggaan Kabupaten Tangerang, bahkan Provinsi Banten dan Indonesia.
“Di Kabupaten Tangerang terdapat delapan kecamatan pesisir. Saat ini, baru Kecamatan Mauk yang memiliki penataan cukup baik. Ke depan, kawasan pesisir lain akan kami tata secara bertahap, ” pungkasnya.(Akb/Spyn).