Dewi Agustiningsih, Doktor Termuda UGM, Raih IPK Sempurna di Usia 26

7 hours ago 2

YOGYAKARTA - Dewi Agustiningsih mencetak sejarah sebagai doktor termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) program studi Ilmu Kimia, menyelesaikan studi doktoralnya pada April 2025. Di usianya yang masih belia, 26 tahun, Dewi berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude berkat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4, 00.

Perjalanan akademis Dewi seluruhnya ditempuh di UGM, mulai dari jenjang Sarjana (S1) hingga Magister (S2). Pengalamannya semakin kaya ketika ia berkesempatan mengikuti program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) dalam program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) selama enam bulan di Hokkaido University.

Meskipun kini menyandang gelar doktor di usia muda, Dewi mengakui bahwa jalan yang dilaluinya tidak selalu mulus. Ia harus berjuang keras untuk senantiasa mempertahankan IPK minimal 3, 75 di setiap semesternya. Kesadaran akan pentingnya fondasi kuat di jenjang magister untuk kesuksesan studi doktoral mendorongnya untuk tidak pernah menunda pekerjaan akademis.

"Selama studi magister, saya harus menjaga IPK minimal 3, 75 di setiap semester, " kata Dewi, mengutip akun Instagram resmi PMDSU, Jumat (31/10/2025).

Memasuki fase doktoral, Dewi merasakan tantangan yang kian kompleks. Ia tidak hanya dihadapkan pada penyelesaian disertasi yang mendalam, tetapi juga tuntutan publikasi ilmiah yang tidak sedikit jumlahnya. Setiap tugas diselesaikannya dengan cermat, bukan sekadar untuk menghindari tumpukan pekerjaan, tetapi lebih kepada dorongan untuk terus melangkah maju dan mencapai target-target berikutnya.

"Setiap tugas dikerjakan bukan hanya agar beban tidak menumpuk tetapi juga agar saya bisa terus maju mengejar target-target berikutnya, " ujarnya.

Minat penelitian Dewi terfokus pada bidang katalisis untuk remediasi polutan air dan reaksi organik. Ia meyakini bahwa program PMDSU telah menanamkan nilai ketekunan dan konsistensi dalam dirinya, bekal yang sangat berharga dalam menghadapi dinamika dunia akademik dan riset yang penuh tantangan.

Kini, Dewi Agustiningsih telah melanjutkan kiprahnya sebagai dosen tetap di Prodi Ilmu Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB). Baginya, pendidikan bukan sekadar pencapaian akademis semata, melainkan sebuah proses pembentukan karakter, penguatan konsistensi, dan komitmen terhadap setiap tahapan yang dilalui.

"Pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademik tetapi juga tentang karakter, konsistensi, dan komitmen terhadap proses, " tutup Dewi. (PERS) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |