Medan – Seorang wanita berinisial MA (25) mendatangi kediaman seorang pria berinisial BPJ yang disebut-sebut merupakan Ketua APMIKIMMDO Kota Medan. Kedatangan MA ke rumah BPJ yang berlokasi di Kota Medan tersebut dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban atas dugaan tindakan pelecehan yang dialaminya.
Peristiwa yang disebut-sebut terjadi di salah satu hotel di kawasan Bandara Kualanamu itu kini menjadi sorotan. MA mengaku peristiwa tersebut bermula saat BPJ mengajaknya makan di kawasan Kualanamu. Usai makan, MA diminta untuk menemani mengambil berkas di sebuah tempat yang disebutnya tidak jauh dari lokasi.
Namun, menurut pengakuan MA, ia justru dibawa ke sebuah kamar hotel yang sudah disewa sebelumnya.
“Begitu masuk, saya pikir tempat apa, rupanya kamar hotel, ” kata MA dengan nada heran saat menceritakan kembali kejadian tersebut, (Rabu 22/10).
MA mengklaim bahwa di dalam kamar tersebut, BPJ mengunci pintu dan diduga memaksanya untuk melakukan hubungan badan. Ia menyebut telah menolak, namun mengaku tidak sanggup melawan karena kondisi fisik yang lemah.
“Aku bingung mau melakukan apa, aku tak sanggup melawan, ” ujarnya lirih.
Pasca kejadian, BPJ disebut mencoba membujuk MA dengan janji akan menikahinya sebagai istri kedua dan membawanya ke Jakarta, bahkan menjanjikan hadiah seperti laptop, rumah, dan mobil.
“Aku hanya diam saat dia berkata begitu. Aku dulu menganggapnya seperti sosok ayah, karena aku tidak pernah merasakan figur ayah dari ayah kandungku. Tapi ternyata aku salah, ” ungkap MA dengan nada kecewa.
Tidak ingin diam, MA akhirnya meminta bantuan temannya untuk mencari alamat BPJ dan langsung mendatangi rumah yang diduga milik pria tersebut.
“Kami tekan bel sekitar 10 kali, tapi tak ada yang keluar. Mobilnya ada di halaman, ” kata MA.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPJ maupun APMIKIMMDO belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ini. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada BPJ juga belum mendapat balasan.