Disambut Seperti Keluarga, Diduga Pemuda Riau Balas dengan Menggasak Brankas Emas

3 hours ago 3

DENPASAR – Niat tulus keluarga Ni Kadek Ariani (47) untuk menolong seorang pemuda yatim piatu asal Pekanbaru, Riau, justru berbuah pahit. Pemuda berinisial MF yang diberi tempat tinggal dan diperlakukan layaknya anak sendiri, diduga malah kabur membawa brankas berisi uang tunai, perhiasan emas, serta surat-surat berharga dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.

Aksi pencurian ini terjadi di rumah keluarga korban yang berlokasi di Jalan Tukad Punggawa, Banjar Ponjok, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, dan diketahui pada 16 Mei 2025. Berdasarkan keterangan Ariani, MF pertama kali dikenalnya pada Desember 2024 saat tinggal sebulan di kos milik korban. Setelah itu, pemuda tersebut kembali muncul dengan kisah menyentuh hati dengan mengaku sebagai anak yatim piatu yang hidup sebatang kara. Tersentuh, keluarga korban lantas mengajaknya tinggal bersama sejak Maret 2025.

“Dia kami anggap anak sendiri. Bahkan kami percayakan urusan rumah dan usaha home stay, termasuk antar jemput tamu, ” ujar salah satu anggota keluarga, Jumat (27/6).

Namun, kepercayaan itu runtuh pada 15 Mei 2025, saat Ariani dan suaminya, I Made Wija Wijaya, pulang kampung ke Buleleng. Mereka meninggalkan rumah dalam penjagaan MF, sementara anak kedua pasangan itu tetap tinggal di rumah. Saat kembali ke Denpasar pukul 21.00 WITA, MF sudah menghilang tanpa jejak.

Keesokan harinya, kecurigaan berubah jadi kepastian. Satu unit brankas yang menyimpan perhiasan, uang tunai, dan dokumen penting dilaporkan raib. Laporan langsung diajukan ke Polsek Denpasar Selatan pada 16 Mei oleh Made Wija, disusul keterangan tambahan dari Ariani keesokan harinya.

Pihak keluarga turut melakukan pencarian sendiri. Rekaman CCTV memperlihatkan MF keluar dari rumah membawa sejumlah barang. Sepeda motornya pun ditemukan di rumah seorang temannya di hari yang sama.

“Kami masih syok. Dia kami terima dengan hati terbuka, malah membalas dengan pengkhianatan seperti ini, ” ujar keluarga korban, kecewa.

Penyidik Polsek Denpasar Selatan telah memeriksa sejumlah saksi dan terus melakukan penyelidikan intensif. MF kini menjadi buron, dan pihak keluarga berharap pelaku segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. (Tim) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |