Disnakertrans Prov Jatim Bersama Ponpes Lirboyo Kediri Cetak Santri Miliki Skill Administrasi Perkantoran

2 months ago 29

Kediri - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri kerjasama dengan Ponpes Lirboyo melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Pengelola Administrasi Perkantoran di Pondok Pesantren Mojoroto Kota Kediri.

Sekaligus, Kepala Disnakertrans Prov Jatim Sigit Priyanto secara resmi membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Pengelola Administrasi Perkantoran di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Rabu (9/7/2025).

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto, ST., MM., Kepala UPT BLK Kediri Wahyu Suryo Herminoko, SE., MM., Kepala UPT BLK Bojonegoro Wahyu, UPT BLK Nganjuk Aziz Hernowo dan BLK Tuban Tri Wahyanto, Pimpinan Ponpes Lirboyo dan jajaran Pengurus Ponpes Lirboyo Kediri dan peserta pelatihan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto, ST, MM menyampaikan, tahun ini baru kali pertama melakukan kolaborasi kerjasama dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. 

"Dipilihnya pondok karena potensi sudah ada dan kebetulan BLK Kediri ada program dan instruktur guna memberikan keterampilan administrasi perkantoran dan cocok sesuai dengan kebutuhan pondok, " ujar Sigit.

Sigit berharap dari 16 santri setelah mendapatkan pelatihan ini bisa langsung menerapkan pengelolaan administrasi perkantoran di pondok dengan baik.

Kedepannya akan bertahap dan berjenjang. Kita usulkan programnya yang betul-betul bermanfaat bagi pondok dan santri, tetapi kita sesuaikan dengan anggaran yang ada.

"Untuk tahun 2025 ini pada angkatan pertama dari pondok pesantren yang ikut pelatihan sebanyak 16 peserta. Pelaksanaan pelatihan akan mulai pada 14 Juli 2025 sampai dengan 27 Agustus 2025, selama 33 hari kedepan, " ungkap Sigit.

Sementara, Agus H.M.Adibussholeh Anwar akrab disapa Gus Adib selaku Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri menyampaikan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dengan diberikan pelatihan administrasi perkantoran ini.

"Pelatihan yang diberikan kepada santri betul-betul bisa bermanfaat bagi santri. Sehingga, santri tidak hanya ahli dalam bidang agama, tetapi juga tahu tentang administrasi perkantoran yang baik atau skill-skill di kehidupan yang lainnya, karena ketika santri dibekali skill yang lain akan manfaatnya luas, " ucap Gus Adib. 

Gus Adib berharap pelatihan ini tidak berhenti disini saja, kedepan bisa berkelanjutan dengan diberi ketrampilan-ketrampilan yang lain yang dibutuhkan di masyarakat.

"Kami dari awal dari pondok sudah menanamkan ke santri untuk berkhidmah kepada masyarakat, dengan adanya pelatihan ini bisa menambah skill dan wawasan bagi santri, " ungkapnya.

Ia sangat berharap santri-santri di Lirboyo juga diberikan pelatihan Akuntansi dengan begitu santri tidak hanya menerima laporan saja, tetapi juga bisa memverifikasi kebenaran dari laporan tersebut.

"Dengan kemampuan akuntansi yang dimiliki nantinya bisa tahu dan membantu kekurangan yang harus dibenahi dari laporan itu. Hal itu yang kami harapkan, " ungkapnya.

Terpisah, untuk pelaksanaan pelatihan Administrasi Perkantoran pihak BLK Kediri menggandeng Lembaga Pelatihan Language Academy Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri.

Siti Aimmatul Khoiriyah selaku Instruktur menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan administrasi perkantoran di untuk 16 santri yang ada di Ponpes Lirboyo Kediri merupakan yang pertama. 

Pelatihan yang diberikan nanti kepada peserta untuk bisa mengelola data dan bersentuhan dengan komputer. Kita juga memberikan skill administrasi secara fisikal saja, tapi juga memberikan skill komputerisasi. Seperti, Ms Word, Mikrosof Office dan Powerpoint.

Lanjut Aim bahwa selain belajar administrasi perkantoran, nanti pada Minggu pertama dibekali sofskill terkait sosialisasi tentang dampak negatif penggunaan narkotika dan juga sosialisasi kewirausahaan.

"Harapan nanti setelah pelatihan ini berjalan sukses dan santri bisa mengelola data dan mengarsipkan dengan cara komputerisasi. Dan nanti ada uji kompetensi dari pihak LSP ketika nanti dinyatakan lulus akan diberikansertifikat dari BNSP, " ungkap Aim.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |